Investor Menanti Data Pertumbuhan Ekonomi, IHSG Diprediksi Turun

Image title
30 Juli 2020, 07:24
Investor Menanti Data Pertumbuhan Ekonomi, IHSG Diprediksi Melemah.
ANTARA FOTO/Reno Esnir/foc.
Karyawan memantau pergerakan harga saham di Kantor Mandiri Sekuritas, Jakarta, Rabu (15/7/2020). Pada penutupan perdagangan Rabu (15/7), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan Kamis (30/7).

Senada, analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan pun memperkirakan secara teknikal IHSG hari ini turun di level support 5.072 hingga 5.092. Sementara, level resistance indeks bergerak di rentang 5.124 hingga 5.136.

Menurutnya pergerakan indeks akan dipengaruhi oleh pernyataan The Fed terkait perekonomian dan keputusan suku bunga. “Selain itu IHSG masih akan dibayangi oleh kekhawatiran terkait semakin tingginya kasus Covid-19 dan mulai banyaknya pembatasan kegiatan,” ujar Dennies dalam risetnya.

Seperti diketahui, peningkatan kasus corona terus terjadi secara global maupun di di Indonesia. Menurut data Worldometers, hingga pagi ini jumlah kasus corona di seluruh dunia telah mencapai 17,1 juta dan menewaskan 669 ribu orang.

Sementara di dalam negeri, Angka positif virus corona di Indonesia melonjak 2.381 orang pada rilis data pemerintah kemarin. Kenaikan kasus baru tersebut merupakan kedua tertinggi usai 9 Juli lalu yakni 2.657 orang. 

Dengan tambahan tersebut, maka sejak Maret lalu sudah ada 104.432 orang yang terinfeksi Covid-19. Lonjakan kasus hari ini juga didapatkan dari rekor jumlah pemeriksaan 30.261 sampel spesimen.

Adapun pada perdagangan hari ini, Dennies merekomendasi saham pilihan untuk dipantau oleh investor, seperti saham PT PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA), PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), dan PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP).

Sementara itu, Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan bahwa hari ini IHSG bakal terkoreksi jangka pendek. Berdasarkan analisisnya, IHSG akhir pekan bergerak pada rentang support dan resistance di kisaran 5.065 hingga 5.150.

"Selanjutnya sentimen akhir pekan akan menentukan pergerakan ekuitas global yang dibayangi aksi ambil untung setelah mengalami penguatan yang cenderung optimis," katanya.

Support merupakan area harga tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Ketika menyentuh support, harga biasanya kembali ke atas. Namun jika tembus, harga akan turun untuk menemukan titik support baru.

Situasi sebaliknya disebut sebagai resistance, yakni tingkat harga tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi pada satu masa. Biasanya ada aksi jual cukup besar sehingga pergerakan kenaikan cukup terhambat.

Berdasarkan sentimen tersebut, dia pun merekomendasikan sejumlah saham yang dapat dicermati investor seperti, saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Astra Internasional Tbk (AALI), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR).

Halaman:
Reporter: Muchammad Egi Fadliansyah
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...