Delapan Hari IHSG Menguat, Akankah Berlanjut?

Image title
15 Oktober 2020, 10:34
ihsg, saham, pasar modal, indeks saham, saham anjlok, saham meroket, pasar saham, bursa saham, bursa, bursa efek indonesia
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/pras.
Karyawan mengamati layar yang menampilkan informasi pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta.

"Melanjutkan kenaikannya pada kamis Kamis (15/10) ini di tengah kembali didapatnya vaksin Covid19 dari perusahaan Farmasi AstraZaneca sebanyak 100 juta ampul," kata Edwin dalam riset pagi ini.

Meski begitu, indeks juga dibayangi pudarnya harapan untuk tercapainya kesepakatan stimulus sebelum Pilpres Amerika Serikat pada awal November. Itu membuat indeks Wall Street ditutup turun seperti Dow Jones turun 0,58%, S&P 500 Index turun 0,66%, dan Nasdaq turun 0,8%.

Beberapa saham yang direkomendasikan oleh Edwin di antaranya PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO).

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menilai IHSG hari ini berpeluang bergerak melemah dengan area support di level 5.141-5.107. Sementara, area resistance diperkirakan berada di rentang level antara 5.211-5.193.

Menurutnya, secara teknikal saat ini pasar sudah berada di area jenuh beli yang mengindikasikan potensi mengalami koreksi dan profit taking. Investor dinilai masih terus mencermati kelanjutan pengesahan Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja.

"Di sisi lain, Investor juga akan cenderung wait and see menanti beberapa data perekonomian," kata Dennies dalam risetnya pagi ini.

Beberapa saham yang menjadi rekomendasi Dennies untuk perdagangan hari ini di antaranya PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Acset Indonusa Tbk (ACST), PT Indika Energy Tbk (INDY).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...