Tingginya Kasus Kematian Covid-19 Bakal Menekan Gerak IHSG Hari Ini
Kepala Riset Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi memprediksi IHSG bakal bertahan di zona posoitif dan bergerak di kisaran 6.068-6.137 hari ini. Kondisi tersebut menyusul proyeksi melemahnya perdagangan saham di Bursa Asia dan Wallstreet.
Ekuitas di Tiongkok juga berpotensi tertekan usai pemerintah menerapkan aturan keras pada sektor teknologi dan pendidikan dan membuat investor bersikap hati-hati. Di samping itu, harga komoditas energi cenderung beragam dengan harga minyak yang turun 0,36%, sedangkan harga batubara menguat 0,68%.
"Dari dalam negeri, investor masih mencerna laporan keuangan paruh pertama 2021 dan perkembangan kasus Covid-19. IHSG berpeluang kembali tertekan hari ini," ujar Lanjar.
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan indeks akan bergerak di rentang 5.913 hingga 6.123 hari ini. IHSG cenderung masih mengalami konsolidasi wajar.
"Jika indeks mampu bertahan di atas level resistance, maka akan terjadi pola uptrend di jangka pendek," ujar William Selasa (27/7).
Di samping itu, beberapa emiten mulai merilis kinerja perusahaanya untuk periode Januari-Juni 2021. Laporan tersebut diyakini bakal mempengaruhi pergerakan IHSG beberapa waktu ke depan. Adapun saham rekomendasi William hari ini yaitu AALI, BBCA, AKRA, INDF, TLKM, BMRI dan EXCL.
