Bentoel Dapat Restu Pemegang Saham untuk Hengkang dari Bursa

Image title
28 September 2021, 19:31
Bentoel, Saham, Rokok, Bursa
Bentoel KATADATA|Donang Wahyu
Bentoel KATADATA|Donang Wahyu

Menurut Maria, tanpa penawaran tender atau tender offer, pemegang saham minoritas akan sulit menjual sahamnya di pasar reguler karena saham RMBA relatif tidak likuid. Oleh karena itu, Bentoel meyakini rencana delisting dilakukan demi kepentingan terbaik pemegang saham.

"Karena penawaran tender ini memberi pemegang saham publik kesempatan untuk menjual saham mereka dengan harga premium," kata Maria.

Meski menghapus saham dari pasar modal, British American Tobacco selaku pengendali Bentoel dengan kepemilikan 92,5% saham tetap berkomitmen untuk memiliki bisnis jangka panjang dan terus berinvestasi di Indonesia.

Dilansir dari laman resminya, Bentoel Group telah menjadi perusahaan tembakau terbesar keempat di Indonesia. Perusahaan didirikan pada 1930 oleh Ong Hok Liong dengan nama Strootjes Fabriek Ong Hok Liong di Malang, Jawa Timur.

Ong merintis bisnisnya dari skala rumah tangga, dengan proses pelintingan serta pengemasan rokok kala itu dibantu oleh tetangganya, Tjoa Sio Bian. Sementara ia, bertugas menjajakan rokoknya dengan berkeliling menggunakan sepeda onthelnya.

Bentoel akhirnya masuk ke Bursa melalui penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) pada 5 Maret 1990. Saat itu, perusahaan melepas sebanyak 1,2 juta unit saham dengan harga IPO Rp 3.380. Dengan demikian, nilai IPO Bentoel mencapai Rp 4,06 miliar.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...