Harga Saham Bukalapak Anjlok hingga Batas Bawah, Bagaimana Prospeknya?

Lavinda
Oleh Lavinda
7 Desember 2021, 15:30
Bukalapak
Bukalapak
Bukalapak

Menurut dia, secara global terdapat tren kenaikan inflasi baru-baru ini yang memicu pengetatan dari bank-bank sentral di seluruh dunia. Bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve (The Fed), sebagai contoh, menerapkan tapering off atau pengurangan stimulus moneter.

"Akibatnya, terlihat ada perubahan perilaku investor di perusahaan teknologi yang secara historis berusaha untuk memanfaatkan pergerakan likuiditas yang tinggi dan adanya tingkat suku bunga rendah," ujar Perdana.

Selain pengetatan kebijakan, perubahan risiko pandemi Covid-19 baru-baru ini, sehubungan dengan timbulnya varian baru Omicron juga telah menambah volatilitas pasar. Menurut Perdana, sentimen tidak hanya untuk pasar teknologi dan Indonesia saja, tapi untuk pasar ekuitas global.

Saat ini, Bukalapak mengklaim posisi kas perusahaan sangat kuat meski baru IPO. Dengan demikian, manajemen meyakini Bukalapak dapat menghadapi kondisi yang berbeda dibandingkan dengan perusahaan teknologi pada umumnya. "Pada dasarnya, kami percaya bahwa perseroan tetap dalam arah dan koridor yang tepat," kata Perdana.

Penjelasan Bukalapak soal harga sahamnya tersebut disampaikan setelah Bursa Efek Indonesia mempertanyakan melalui Surat BEI Nomor S09077/BEI.PP2/12-2021 tertanggal 1 Desember 2021 tentang Permintaan Penjelasan Bursa atas Volatilitas Harga Transaksi Efek.

Berdasarkan laporan keuangan, Bukalapak masih membukukan rugi bersih Rp 1,12 triliun per September 2021. Namun, nilai kerugiannya menyusut 19,17% dibandingkan periode sama tahun lalu yang merugi Rp 1,39 triliun.

Saat itu, Bukalapak meraih pendapatan Rp 1,34 triliun dalam sembilan bulan tahun ini. Pendapatan tersebut tumbuh 42,1 % dibanding pendapatan periode sama 2020.

Total pendapatan Bukalapak terdiri dari tiga sektor bisnis. Pertumbuhan pendapatan paling signifikan berasal dari pendapatan mitra sebesar Rp 496,7 miliar atau tumbuh 322,82 %.  Bisnis marketplace menyumbang pendapatan Rp 780,41 miliar atau tumbuh 5,18 %. Sedangkan pendapatan dari BukaPengadaan Rp 70,56 miliar, malah turun 20,67 % dari periode sama 2020.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...