Transformasi BUMN Gairahkan Bursa Saham

Shabrina Paramacitra
28 Mei 2022, 18:30
Transformasi BUMN yang didorong oleh Menteri BUMN Erick Thohir dapat apresiasi dari investor di pasar saham
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc.
Transformasi BUMN yang didorong oleh Menteri BUMN Erick Thohir dapat apresiasi dari investor di pasar saham

Berdekatan dengan pengumuman akuisisi tersebut, pada penutupan perdagangan Jumat (20/5) lalu harga saham BBNI milik BNI menguat ke level Rp8.825 per saham. Begitupun dengan saham MYOR milik Bank Mayora yang naik ke level Rp1.655 per unitnya.

Kenaikan ini lantas berlanjut hingga Jumat (27/5), di mana harga saham BBNI sempat menyentuh level Rp9.250, sementara MYOR di level Rp1.655.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, BNI akan fokus pada pembentukan bank digital untuk memfasilitasi nasabah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Pasalnya, biaya operasional BNI untuk segmen tersebut terlalu mahal.

“Kami ingin bangun suatu bank digital yang biaya operasionalnya serendah mungkin yang bisa menjangkau masyarakat banyak, sehingga UMKM kita bisa naik lagi,” kata Royke.

Di sisi lain, PT Bank Mandiri Tbk belum menunjukkan tanda-tanda aksi korporasi dalam waktu dekat. Sebelumnya, isu rencana akuisisi Bank Mandiri terhadap bank kecil sempat berembus. Namun, dikutip dari Kompas.com, hal itu ditampik oleh manajemen.

“Sampai dengan saat ini belum ada rencana aksi korporasi dalam bentuk akuisisi bank,” kata Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi, Rabu (27/4).

Di lantai bursa, saham bersandi BMRI milik Bank Mandiri mencatat kinerja moncer. Pada perdagangan Jumat (27/5), saham BMRI melesat 3,18 persen ke level Rp 8.100 per unitnya. Sementara itu market cap BMRI mencapai Rp374,22 triliun.

Sejumlah BUMN Direncanakan IPO
Sementara itu, BUMN lain juga diproyeksikan menjadi perusahaan terbuka pada tahun ini. Pencarian dana segar dari pasar modal tersebut di antaranya akan dilakukan PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), PT Pupuk Kaltim, PT Inalum Operating dan PT ASDP Indonesia Ferry.

Adapun MIND ID baru dijadwalkan melakukan Penawaran Umum Perdana atau InitiaI Public Offering (IPO) setelah Inalum Operating lebih dulu melantai di bursa saham. Wakil Menteri BUMN Pahala Nugraha Mansury mengatakan, Kementerian BUMN tak menutup kemungkinan untuk membuka pintu kerja sama dengan pihak-pihak lain.

“Misalnya ada mitra strategis ingin masuk dalam transaksi IPO tersebut, akan kami lihat,” ungkap Pahala, Senin (9/5) malam. IPO, kata dia, bukan saja dilaksanakan demi mencari modal dari investor, melainkan juga demi meningkatkan transparansi kinerja BUMN kepada publik.

(Tim Riset Katadata)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...