Bursa Saham AS Tumbang Pasca-rilis Inflasi, Nasdaq Anjlok 5,16%

Tia Dwitiani Komalasari
14 September 2022, 07:56
Bursa Saham AS Tumbang Pasca-rilis Inflasi, Nasdaq Anjlok 5,16%
Pixabay/Rabbimichoel
Ilustrasi New York Stock Exchange

Departemen Tenaga Kerja AS merilis IHK AS pada Agustus 2022 naik 0,1% dibandingkan bulan sebelumnya. Padahal ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan inflasi AS pada Agustus turun 0,1% dibandingkan bulan sebelumnya.

Sementara secara tahunan, IHK meningkat 8,3%, melambat dari kenaikan Juli pada 8,5%. Inflasi telah melampaui target 2% Fed. Kenaikan inflasi ini mempertegas kebijakan The Fed berada di jaur kebijakan yang agresif untuk sementara waktu.

"The Fed pasti akan menaikkan suku secara agresif minggu depan, kemungkinan sebesar 75 basis poin," kata Sal Guatieri, ekonom senior di BMO Capital Markets, Toronto AS, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (14/9).

"Menjadi lebih jelas bagi pelaku pasar bahwa jumlah pengetatan dari The Fed sejauh ini belum cukup untuk mendinginkan ekonomi dan menurunkan inflasi," kata Charlie Ripley, ahli strategi investasi senior di Allianz Investment Management di Minneapolis, Minnesota AS.

 Sebelumnya, The Fed telah menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis points (bps) ke kisaran 2,25%-2,5% pada akhir Juli 2022. Kenaikan suku bunga acuan ini terjadi untuk keempat kalinya sejak awal tahun. Jika diakumulasikan, kenaikan suku bunga The Fed telah mencapai 225 bps selama periode Januari-Juli 2022.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...