Wall Street Rontok, Investor Kompak Jual Saham Khawatir AS Resesi

Lavinda
Oleh Lavinda
30 September 2022, 11:51
Wall Street
Pixabay/Rabbimichoel
Ilustrasi New York Stock Exchange

Presiden The Fed Cleveland Loretta Mester mengatakan, pihaknya tidak melihat tekanan di pasar keuangan AS sehingga akan tetap menjalankan kampanye bank sentral untuk menurunkan inflasi melalui kenaikan suku bunga.

Grafik:

Di sisi ekonomi, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan, data pengangguran awal turun 16.000 orang menjadi 193.000 orang dalam pekan yang berakhir 24 September. Angka tersebut merupakan level data terendah sejak akhir April, dan memperkuat potensi Federal Reserve akan melanjutkan kampanye kenaikan suku bunganya.

​​​​​​​"Kabar baik (data pengangguran rendah) tersebut adalah berita buruk karena angka pekerjaan hari ini kembali menegaskan bahwa perjalanan The Fed masih panjang," kata Phil Blancato, kepala Manajemen Aset Ladenburg Thalmann dikutip Reuters.

Menurut dia, ketakutan investor saham adalah kebijakan The Fed memicu resesi yang sangat dalam, dan akan menyebabkan resesi pendapatan. Hal itu yang menyebabkan investor menjual sahamnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...