IHSG Sesi I Turun 0,40%, Saham Sektor Transportasi Anjlok hingga 2%

 Zahwa Madjid
17 Oktober 2022, 13:29
IHSG
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.
Pekerja melihat telepon pintarnya dengan latar belakang layar pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (31/3/2021).

Penurunan tersebut disebabkan daya beli masyarakat yang menyusut akibat kenaikan inflasi.

“Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan kenaikan inflasi yakni bahan bakar bensin inflasi sebesar 0,05% MoM, tarif angkutan dalam kota inflasi 0,04% MoM, dan tarif angkutan antar kota dengan inflasi 0,01% MoM,” kata Ratih dalam analisnya.

Sedangkan dari mancanegara juga masih memberikan sentimen negatif. Dalam hasil analisisnya, Ratih mengatakan, persediaan minyak mentah Amerika Serikat (AS) pada Kamis lalu (13/10) tercatat naik ke level 9.880 juta barel atau lebih tinggi dari konsensus 1.750 juta barel dan lebih tinggi dibandingkan periode 5 Oktober 2022 yakni tercatat -1.356 juta barel.

Melansir riset yang diterbitkan KB Valbury Sekuritas mengatakan, dunia kini berisiko menghadapi risiko resesi yang panjang karena Bank Sentral AS, Federal Reserve berencana menahan suku bunga tinggi dalam waktu yang lama. 

“Dengan suku bunga ditahan di level tinggi, resesi bisa semakin panjang, hal ini membuat prospek minyak mentah menjadi suram,” dalam analisnya.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...