Resmi Tercatat di BEI, Harga Saham Harita Nickel Naik Tipis

 Zahwa Madjid
12 April 2023, 09:31
Pencatatan saham perdana PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (12/4).
Katadata/Zahwa Madjid
Pencatatan saham perdana PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (12/4).

Dalam IPO ini, perseroan menunjuk PT BNP Paribas Sekuritas Indonesia, PT Citigroup Sekuritas Indonesia, PT Credit Suisse Sekuritas Indonesia, dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Sedangkan untuk Penjamin Emisi  Efek dipercayakan kepada PT UOB Kay Hian Sekuritas, PT OCBC Sekuritas Indonesia dan PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia.

Merujuk riset yang dilakukan AME Mineral Economics Pty Ltd (AME), berdasarkan ekspektasi produksi volume nikel tambang Perseroan pada tahun 2022, NCKL diharapkan menjadi emiten produsen nikel murni terbesar di Indonesia dibandingkan perusahaan tambang nikel tercatat lainnya.

Perseroan dan entitas anak memiliki dan mengoperasikan dua proyek pertambangan nikel laterit aktif. Pertama seluas 4.247 hektare (Ha) di Kawasi yang dioperasikan oleh NCKL dan 1.277 hektar di Loji yang dioperasikan oleh entitas anak, PT Gane Permai Sentosa. Keduanya terletak di Pulau Obi, Provinsi Maluku Utara. Dengan demikian, total luas kawasan pertambangan perseroan sekitar 5.524 Ha.

Selain itu, sampai dengan saat ini, entitas anak perseroan memiliki dua prospek pertambangan nikel yaitu PT Obi Anugerah Mineral seluas 1.775 Ha dan PT Jikodolong Megah Pertiwi dengan luas 1.885 Ha. Keduanya juga berlokasi di Pulau Obi.

Berdasarkan laporan keuangan interim untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 November 2023 (tidak diaudit), pendapatan NCKL dari kontrak dengan pelanggan mencapai Rp 9,04 triliun selama periode Januari 2022 hingga November 2022. Pencapaian itu naik 17,40% dibandingkan pendapatan NCKL pada periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp 7,70 triliun. 

Saat ini NCKL telah menyelesaikan 3 lini produksi refinery High Pressure Acid Leach (HPAL) dan telah mencapai 100% kapasitas produksi sehingga total kapasitas produksi mencapai 55 ribu metal ton per tahun. 

NCKL juga semakin ke hilir dengan memasuki fase commisioning untuk produksi nikel sulfat sejak awal April 2023. “Ini akan menjadi tonggak sejarah baru dalam industri baterai kendaraan listrik dengan hadir dan beroperasinya pabrik nikel sulfat pertama di Indonesia,” ujar Roy.


 

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Editor: Lona Olavia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...