Amman Mineral Hingga Produsen Minuman Teguk Melantai di BEI Awal Juli

Syahrizal Sidik
19 Juni 2023, 15:09
Amman Mineral hingga Produsen Minuman Teguk Melantai di BEI Awal Juli
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/tom.
Pegawai memotret layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

Bursa Efek Indonesia mencatat terdapat sejumlah emiten yang akan melangsungkan pencatatan saham perdana. Setidaknya, masih ada enam perusahaan yang akan melantai di BEI periode 22 Juni hingga awal Juli mendatang.

Untuk diketahui, saat ini dalam pipeline bursa juga masih terdapat sebanyak 43 perusahaan yang berencana melantai di tahun ini. Berdasarkan klasifikasi asetnya, sebanyak 4 perusahaan masuk kategori aset skala kecil atau di bawah Rp 50 miliar.

Lalu, 27 perusahaan masuk kategori aset skala menengah atau berkisar Rp 50 miliar sampai Rp 250 miliar. Sedangkan, 12 perusahaan lainnya masuk kategori aset skala besar.

Berikut rincian perusahaan yang akan melantai di BEI pada 22 Juni hingga 7 Juli 2023:

1. Relife Asia - 22 Juni 2023

Enam calon emiten tersebut antara lain, PT Graha Mitra Asia Tbk atau Relife Asia. Perusahaan yang bergerak di bisnis properti ini dijadwalkan akan melantai 22 Juni 2023.

Perusahaan menawarkan sekitar 1,2 miliar lembar saham baru atau sebanyak-banyaknya 20,9% saham ke publik melalui aksi korporasi penawaran umum perdana saham dengan harga Rp 90 per unit. Harga tersebut merupakan batas bawah dari harga penawaran awal yang ada di Rp 90-100 per saham.

Dengan harga yang ditetapkan, perseroan berpotensi meraup dana segar sebesar Rp 108 miliar. Perseroan secara bersamaan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1,2 miliar waran seri pertama.

Dari dana IPO, calon emiten properti dengan kode RELF itu berencana untuk menggunakan 22,9% atau Rp 27,5 miliar untuk pembelian tanah di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Selanjutnya sebesar 46,7% atau Rp 56 miliar untuk pembelian tanah di Semplak Barat, Kemang, Bogor. Sisanya untuk modal kerja.

2. Amman Mineral - 5 Juli 2023

PT Amman Mineral Tbk (AMMN) menawarkan 7,3 miliar saham baru atau setara 10% dari modal ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum perdana.

Amman menetapkan nilai nominal Rp 125 setiap saham dan harga penawaran Rp 1.650-1.775 per saham. Dengan demikian, dari aksi korporasi ini perseroan dengan kode saham AMMN akan meraih dana segar hingga Rp 12,9 triliun.

Rencananya, perolehan dana IPO sekitar Rp 1,8 triliun atau sekitar US$ 117,2 ribu untuk penyetoran modal kepada PT Amman Mineral Industri (AMIN) melalui pengambil bagian saham baru yang akan diterbitkan oleh AMIN. Lalu sekitar Rp 3,1 triliun akan digunakan oleh perseroan untuk melunasi utang kepada PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT).

Selanjutnya, dana IPO akan digunakan penyetoran modal kepada AMNT melalui pengambil bagian saham baru yang akan diterbitkan oleh AMNT. Sisanya akan digunakan oleh AMNT untuk membiayai pengeluaran modal atas proyek ekspansi pabrik konsentrator.


3. Graha Prima Mentari - 5 Juli 2023

Perusahaan distributor minuman Coca cola ini menawarkan 309 juta saham dengan nilai nominal Rp 25 setiap saham. Jumlah ini sekitar 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Adapun GRPM memberikan harga penawaran Rp 120-130 per saham. Dengan demikian dari hajatan ini, perusahaan berpotensi mengantongi dana sebesar Rp 37 miliar hingga Rp 40 miliar.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...