Empat Perusahaan Serentak Tercatat di BEI Pagi Ini

Lona Olavia
10 Juli 2023, 06:21
Empat Perusahaan Serentak Tercatat di BEI Pagi Ini
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/tom.
Pekerja melintas di depan layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/4/2023). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) BEI pada perdagangan Senin (3/4) ditutup menguat 21,89 poin atau 0,32 persen ke posisi 6.827,1 mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global.

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah NH Korindo Sekuritas Indonesia.

Kemudian pengelola bisnis warabala minuman Teguk, PT Platinum Wahab Nusantara Tbk menetapkan harga IPO saham Rp 110 per lembar. Awalnya calon emiten dengan kode TGUK ini menawarkan saham perdananya dengan kisaran harga antara Rp 105-112 per saham.

Jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 30% dari modal ditempatkan dan disetor penuh atau setara 1,07 miliar saham dengan nilai nominal Rp 16 per lembar. Dana yang bisa diraih perseroan sebanyak-banyaknya Rp 117,8 miliar dari IPO. 

Selain menerbitkan saham baru, TGUK juga menawarkan waran seri I sebanyak 428,57 juta atau sebanyak 17,14% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.  Waran seri I ini memiliki rasio 5:1 terhadap saham TGUK. Harga pelaksanaan waran seri I ini yaitu Rp 152 per waran. Maka TGUK berpotensi meraup dana dari waran yaitu Rp 65,14 miliar.

Manajemen menjelaskan bahwa dari hajatan IPO ini, TGUK akan menggunakan 60% hasil IPO untuk belanja modal atau capital expenditure dalam hal pengembangan dan penambahan gerai. Sedangkan 40% lainnya akan digunakan untuk modal kerja.

Sedangkan dana yang diperoleh dari hasil pelaksanaan waran seri I seluruhnya akan digunakan oleh perseroan sebagai modal kerja dalam rangka memenuhi kebutuhan operasional TGUK. 

TGUK menunjuk Semesta Indovest Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. 

Terakhir PT Widiant Jaya Krenindo Tbk menggelar IPO di harga Rp 100. Semula saham ini ditawarkan dengan rentang harga antara Rp 100 sampai Rp 115 per lembar.

Calon emiten yang bergerak di bidang penyewaan alat berat ini melepas 400 juta saham atau 25% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO dengan nilai nominal Rp 5. Sehingga perseroan yang akan memakai kode saham WIDI ini bakal meraih dana Rp 40 miliar.

Secara bersamaan, WIDI juga menerbitkan 420 juta waran seri I secara cuma-cuma bagi pemegang saham baru. Setiap pemegang 20 saham baru berhak mendapat 21 waran seri I. Di mana setiap waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru di harga pelaksanaan Rp 120. Total dana dari pelaksanaan waran seri I adalah sebanyak-banyaknya Rp 50,4 miliar.

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO ini yakni sekitar 58,36% atau sekitar Rp 22,2 miliar akan digunakan untuk pembelian alat berat. Sisanya akan dipergunakan yaitu untuk pembiayaan kebutuhan operasional sehari-hari, antara lain namun tidak terbatas untuk pembayaran gaji karyawan, tunjangan karyawan, serta untuk modal kerja.

Sedangkan dana yang diperoleh perseroan dari pelaksanaan waran seri I akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja perseroan.

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek adalah Artha Sekuritas Indonesia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...