10 Saham yang Ramai Dibeli dan Dijual Investor Asing Sepekan Ini
Sepekan perdagangan di awal Agustus, laju bursa saham domestik lebih banyak berakhir di teritori negatif. Dari lima hari perdagangan, hanya dua hari Indeks Harga Saham Gabungan ditutup di zona hijau.
Alhasil, selama periode perdagangan 31 Juli sampai dengan 4 Agustus 2023 IHSG turun 0,69% ke posisi 6.852,84 dibanding pekan sebelumnya di level 6.900,23 poin.
Kapitalisasi pasar IHSG ikut terpangkas 0,55% menjadi Rp9.967 triliun dari Rp 10.022 triliun pada pekan sebelumnya. Imbal hasil IHSG sejak awal tahun tercatat sebesar 0,03%, sedikit lebih rendah dari LQ45 yang sebesar 2,33% dan IDXBUMN 20 yang memberi imbal hasil 1,38% sejak awal tahun.
Bila dibandingkan dengan kinerja bursa saham lainnya di Asia Tenggara, kinerja IHSG sejak awal tahun ini masih lebih baik dari bursa saham Malaysia yang jatuh 3,36%, bursa Filipina terkoreksi 1,76% dan bursa Thailand anjlok 8,10%.
Selama sepekan ini, peningkatan dialami oleh rata-rata nilai transaksi harian Bursa, yaitu sebesar 15,63% menjadi Rp11,631 triliun dari Rp10,059 triliun pada penutupan pekan yang lalu
Kemudian, rata-rata volume transaksi harian selama sepekan turut meningkat 37,29% menjadi 22,507 miliar lembar saham dari 16,394 miliar lembar saham pada penutupan pekan yang lalu.
"Rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa selama sepekan mengalami perubahan sebesar 11,55% menjadi 1.139.039 transaksi dari 1.287.785 transaksi pada pekan lalu," tulis pengumuman otoritas BEI, dikutip Sabtu (5/8).
Investor asing pada perdagangan Jumat kemarin (5/8) mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp469,08 miliar dan sepanjang tahun 2023 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 23,359 triliun.
Saham Astra International berada di urutan teratas sebagai saham yang paling banyak dibeli pelaku pasar asing sepekan terakhir. Sedangkan, saham Bank Negara Indonesia menjadi saham yang paling banyak dilepas asing. Berikut selengkapnya:
Saham net foreign buy sepekan:
1. Astra International (ASII) Rp 345,5 miliar
2. Bank Mandiri (BMRI) Rp 323 miliar
3. Kalbe Farma (KLBF) Rp 125,9 miliar
4. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Rp 118,2 miliar
5. United Tractors (UNTR) Rp 77,1 miliar
6. Indosat (ISAT) Rp 59,2 miliar
7. Bumi Resources Minerals (BRMS) Rp 39,7 miliar
8. Bumi Resources (BUMI) Rp 32,7 miliar
9. Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) Rp 32,5 miliar
10. Semen Indonesia (SMGR) Rp 32,2 miliar
Saham net foreign sell sepekan:
1. Bank Negara Indonesia (BBNI) Rp 422,3 miliar
2. Telkom Indonesia (TLKM) Rp 373,8 miliar
3. Bank Central Asia (TLKM) Rp 285,5 miliar
4. AKR Corporindo (AKRA) Rp 130,3 miliar
5. Unilever Indonesia (UNVR) Rp 109,5 miliar
6. Gudang Garam (GGRM) Rp 102,3 miliar
7. Indofood Sukses Makmur (INDF) Rp 76,8 miliar
8. Adaro Energy Indonesia (ADRO) Rp 54,9 miliar
9. GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) Rp 48,1 miliar
10. Indo Tambangraya Megah (ITMG) Rp 46,3 miliar