IHSG Diprediksi Terkoreksi, Saham BRIS Hingga BMRI Masuk Rekomendasi
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi terkoreksi pada perdagangan Rabu (13/9). Phintraco Sekuritas mengatakan pergerakan IHSG hari ini ini dibayangi sejumlah data ekonomi penting.
Dari dalam negeri, pelaku pasar mengantisipasi penurunan nilai ekspor dan impor di Agustus 2023. Turunnya data perdagangan internasional diperkirakan akan lebih dalam dibanding penurunan di Juli 2023.
"Dari eksternal, inflasi AS diperkirakan naik ke 3.6% secara tahunan di Agustus 2023 dari 3.2% di Juli 2023," tulis Phintraco dalam riset, Rabu (13/9).
Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Pertamina Gas Negara Tbk (PGAS), PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE).
Sementara itu, Analis BinaArtha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan level support IHSG diprediksi akan berada di 6.900, 6.869 dan 6.846. Sedangkan level resisten berada di 7.020, 7.058 dan 7.128.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.