JP Morgan Pangkas Peringkat Saham Milik Prajogo Pangestu BRPT, Kenapa?

Nur Hana Putri Nabila
13 Desember 2023, 14:30
JP Morgan Pangkas Peringkat Saham Milik Prajogo Pangestu BRPT, Kenapa?
Dok Barito Pacific

“Namun, dampaknya hanya sekitar 2% pada nilai aset bersih BREN, dan tidak mengubah SOTP BRPT secara signifikan,” tulis riset JP Morgan Sekuritas dikutip Rabu (13/12).

Di samping itu, JP Morgan menyebut terjadi valuasi yang tinggi terjadi pada saham-saham utama dalam portofolio. Berdasarkan analisis tersebut, perbandingan TPIA antara harga saham dan laba bersih  diperkirakan akan tetap di bawah titik tengah siklus di kisaran US$ 400-420 per ton pada 2024 mendatang. 

Hal tersebut dipicu oleh peningkatan kapasitas yang signifikan dan permintaan yang masih kurang stabil. Artinya, return on invested capital akan berada pada kisaran 3%-4% dibandingkan dengan 15%-20% selama periode kenaikan siklus. Di mana price to book value 7 kali lebih tinggi dibandingkan dengan rekan-rekan regional ASEAN yang berada di bawah 1 kali nilai buku.

Sementara terkait dengan BREN, akuisisi pembangkit listrik tenaga angin Sidrap 75 MW akan memberikan tambahan pendapatan yang kurang dari 10% - 2% dari nilai aset bersih untuk BREN. JP Morgan juga memproyeksikan laju pertumbuhan tahunan rata-rata (CAGR) untuk ekspansi kapasitas sebesar 6% pada periode 2023-2027 untuk BREN.

“Namun kami merasa bahwa profil ini tidak sejalan dengan valuasi EBITDA yang saat ini melebihi 100 kali,” tulis riset. 

Seiriing dengan hal tersebut, faktor utama dalam pergerakan BRPT adalah TPIA dan BREN. Volume transaksi harian BRPT dalam 5 hari terakhir melonjak tujuh kali lipat menjadi US$ 70 juta, dibandingkan dengan rata-rata 6 bulan sebesar US$10 juta, dengan peningkatan sekitar 66% sejak awal November.

Meskipun BRPT menunjukkan kenaikan yang signifikan, SOTP BRPT tetap sekitar 80%, baik sebelum maupun sesudah lonjakan sejak awal November. Hal ini menandakan bahwa harga saham BRPT pada dasarnya mengikuti kinerja portofolio utamanya, yaitu BREN dan TPIA. 

Pada perdagangan Rabu (13/12) pukul 14.15 WIB harga saham BRPT tengah turun 0,28% ke Rp 1.750 per saham. Sedangkan secara tahun berjalan sudah melonjak 128,76%.

Halaman:
Reporter: Nur Hana Putri Nabila
Editor: Lona Olavia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...