S&P 500 Pecahkan Rekor Tertinggi Berkat Sektor Teknologi

Nur Hana Putri Nabila
5 Februari 2024, 06:04
S&P 500 Pecahkan Rekor Tertinggi Berkat Sektor Teknologi
Pixabay/3D Animation Production Company
Ilustrasi Wall Street
Button AI Summarize

Indeks bursa Amerika Serikat (AS) Wall Street melesat pada penutupan perdagangan Jumat (2/2) kemarin. Seiring dengan hal itu, indeks S&P 500 mencatat rekor tertinggi baru setelah sektor teknologi mencatatkan laporan keuangan yang melampaui ekspektasi. 

Indeks pasar secara keseluruhan naik 1,1% menjadi 4.958,61. Dow Jones Industrial Average juga mencatat rekor penutupan dengan kenaikan 134,58 poin atau 0,4% mencapai 38.654,42. Sementara Nasdaq Composite melesat 1,7% menjadi 15.628,95.

Saham Meta meroket lebih dari 20% setelah laporan keuangannya melebihi ekspektasi analis. Selain itu, Meta juga mengumumkan rencana untuk membayar dividen kuartalan pertama kalinya dan buyback saham senilai US$ 50 miliar. Kemudian saham Amazon juga melonjak sebesar 7,9%.

Kenaikan saham-saham di sektor teknologi berhasil mengalihkan perhatian investor dari laporan keuangan yang buruk pada minggu lalu.

Pada Jumat lalu, imbal hasil dari Treasury 10-tahun naik sebanyak 17 basis poin, mencapai 4,02%, setelah pemerintah mengumumkan bahwa ekonomi AS menambahkan 353 ribu pekerjaan pada bulan Januari. Nilai tersebut melebihi ekspektasi para ekonom Dow Jones yang memproyeksikan penambahan sekitar 185 ribu pekerjaan.

Menurut Kepala Investasi Certuity, Dylan Kremer pergerakan harga saham pada Jumat (2/2) lalu menunjukkan bahwa sektor teknologi mampu melepaskan diri dari pengaruh narasi suku bunga. Bahkan Kremer menyebut sektor teknologi lebih banyak diperdagangkan berdasarkan faktor-faktor fundamental. 

"Anda berada di jendela waktu di mana saham-saham teknologi dapat diperdagangkan dengan nilai yang lebih tinggi tanpa terlalu terpengaruh oleh pergerakan suku bunga, dan ini bisa membuat orang lengah,” kata Kremer dikutip CNBC, Senin (5/2).

Di samping itu, laporan tersebut juga mencakup data inflasi dalam bentuk pertumbuhan upah yang melebihi perkiraan. Kenaikan upah melonjak sebesar 4,5% dari tahun ke tahun, melampaui perkiraan sebelumnya yang hanya 4,1%. 

Seiring dengan laporan tersebut dan komentar dari Ketua Federal Reserve, Jerome Powell pada Rabu (31/1) lalu, kemungkinan besar suku bunga akan turun pada bulan Mei atau paruh kedua tahun ini.

Namun para investor cenderung lebih memperhatikan ketahanan ekonomi dan bagaimana caranya hal itu dapat meningkatkan laba perusahaan.

Mengawali Februari, S&P 500 naik sebesar 1,4%, Nasdaq Composite naik sebesar 1,1%, dan Dow Jones naik sebesar 1,4%. Kenaikan itu terjadi selama minggu keempat berturut-turut setelah terkoreksi di awal tahun 2024.

Reporter: Nur Hana Putri Nabila
Editor: Lona Olavia

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...