Indeks bursa Amerika Serikat (AS) Wall Street ditutup melemah pada Senin (15/4) karena imbal hasil obligasi naik dan kekhawatiran investor terkait ketegangan di Timur Tengah.
Wall Street melemah akibat sentimen penurunan suku bunga bank sentral AS, The Fed yang membuat investor cenderung tidak melakukan pergerakan besar jelang rilis data inflasi AS.
Indeks bursa saham Amerika Serikat di Wall Street, New York, melonjak pada perdagangan Selasa (12/3) usai pengumuman data inflasi yang sesuai dengan ekspektasi pasar.
Indeks bursa Wall Street merosot dari rekor tertinggi pada penutupan perdagangan Senin (4/3), ketika imbal hasil surat utang negara Amerika naik akibat investor yang wait and see terkait The Fed.
Indeks bursa Amerika Serikat (AS) menguat pada penutupan perdagangan hari Jumat (1/3) kemarin. Seiring dengan penguatan tersebut, Nasdaq Composite catatkan rekor tertinggi.
Indeks saham utama di Wall Street, Amerika Serikat ditutup variatif pada perdagangan hari Rabu (22/02). Nasdaq mengalami penurunan tiga sesi beruntun, dipicu kejatuhan saham Nvidia.