Sambut Bitcoin Halving, Ini Dua Strategi Bagi Trader dan Investor

Nur Hana Putri Nabila
27 Maret 2024, 14:14
Ilustrasi cara mining Bitcoin
Unsplash/Brian Wangenheim
Ilustrasi cara mining Bitcoin

Fransiskus menjelaskan strategi buy the dip cocok digunakan karena dalam dua periode halving sebelumnya, yaitu pada tahun 2020 dan 2016, harga BTC turun cukup signifikan sebelum halving. Hal itu menjadi pertimbangan bagi para pelaku pasar untuk membeli di saat harga turun menjelang halving, dengan catatan harus bersabar.

“Pada halving 2016, harga Bitcoin terpantau melemah sampai minus 40% sebelum halving. Sementara pada 2020, BTC tercatat koreksi sampai minus 20% sebelum halving. Jadi ada kemungkinan pelemahan cukup besar sebelum halving,” ucapnya.

Tips kedua, menurut Frans, memantau altcoin yang memiliki proyek yang terhubung dengan jaringan Bitcoin atau yang menggunakan lapisan kedua atau layer dua dalam blockchain tersebut sebagai aset diversifikasi. Menurutnya, hal ini menandakan perkembangan naratif di mana jaringan Bitcoin dapat digunakan untuk tujuan lain selain transaksi semata. 

Saat ini, ada beberapa altcoin di jaringan Bitcoin yang memiliki rencana proyek yang menarik, seperti ORDI dan STX. Aset kripto tersebut dapat dipertimbangkan sebagai bagian dari diversifikasi portofolio para pelaku pasar.

Sebelumnya, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mencatat nilai transaksi perdagangan aset kripto pada Februari 2024 sebesar Rp 33,69 triliun atau naik 56,22% dari bulan sebelumnya.

Sementara jumlah investor per Februari 2024 tercatat sebanyak 19,18 juta investor. Bappebti menilai adanya peristiwa halving Bitcoin dapat mendorong transaksi dan jumlah investor lebih banyak lagi kedepannya.

Halaman:
Reporter: Nur Hana Putri Nabila
Editor: Lona Olavia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...