Wall Street Kompak Menguat usai Rilis Data Pekerjaan AS

Nur Hana Putri Nabila
8 April 2024, 07:11
Ilustrasi bursa Wall Street, New York Stock Exchange, Amerika Serikat
Unsplash.com
Ilustrasi bursa Wall Street, New York Stock Exchange, Amerika Serikat

Menurut London Stock Exchange Group (LSEG), pasar uang saat ini memperkirakan penurunan suku bunga tahun ini sekitar dua kali. Proyeksi itu turun dari perkiraan sebelumnya yang mencapai tiga kali penurunan.

Seiring dengan hal itu, saham Tesla (TSLA.O) merosot 3,6% pada Jumat (5/4) usai laporan Reuters bahwa pembuat mobil listrik tersebut telah membatalkan mobil murahnya. Hal itu diperkirakan akan mendorong pertumbuhan Tesla menjadi produsen mobil pasar massal.

Kemudian beberapa saham mengalami kenaikan, misalnya Krispy Kreme (DNUT.O) terapresiasi sebesar 7,3% setelah analis Piper Sandler meningkatkan peringkat perusahaan pembuat donat ini menjadi "netral". Sedangkan Shockwave Medical (SWAV.O) tumbuh 2% setelah Johnson & Johnson (JNJ.N) setuju untuk membeli produsen alat kesehatan ini senilai US$ 12,5 miliar.

Volume perdagangan di bursa AS mencapai 10,11 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 11,76 miliar saham untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.

Di New York Stock Exchange (NYSE), saham-saham yang naik lebih banyak daripada yang turun dengan rasio 1,44 banding 1; sedangkan di Nasdaq, rasio 1,13 banding 1 mendukung saham-saham yang naik.

S&P 500 mencatat 20 level tertinggi baru dalam 52 minggu dan 5 level terendah baru. Sementara itu, Nasdaq Composite mencatat 67 level tertinggi dan 136 level terendah baru.

Halaman:
Reporter: Nur Hana Putri Nabila
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...