Indeks Wall Street Menguat, Saham Spotify Melonjak 11,4%
Data FactSet menunjukkan bahwa sekitar 20% dari perusahaan yang terdaftar di S&P 500 telah melaporkan pendapatannya hingga Selasa (23/4). Dari perusahaan-perusahaan tersebut, sebanyak 76% telah berhasil mengalahkan ekspektasi analis.
Pada perdagangan kemarin, Wall Street bergairah diikuti oleh aksi pembelian dari para investor. Hal itu karena investor memanfaatkan pelemahan harga saham-saham teknologi setelah penjualan besar baru-baru ini, terutama pada saham-saham kunci seperti Nvidia. Akibatnya, saham-saham tersebut terpukul akibat kekhawatiran meningkatnya angka inflasi dan prospek kenaikan suku bunga
"Ekuitas telah mengalami penjualan terbaik dalam 30 tahun terakhir. Namun, karena pemain utama seperti AI + Mag7 turun, kinerja yang mengecewakan dapat mempercepat kerugian, bahkan opsi risiko tampaknya diabaikan," tulis Ahli Strategi Barclays, Stefano Pascale dikutip CNBC, Rabu (24/4).
Di sisi lain, imbal hasil Treasury melemah setelah data manufaktur AS mencapai level terendah dalam empat bulan. Indeks Pembelian Manajer (PMI) manufaktur AS versi S&P Global Flash menunjukkan angka 49,9, menurun dari 51,9 pada Maret.