Bursa Wall Street Menguat, Dow Jones Sukses Catatkan Rekor Tertinggi
Buat ringkasan dengan AI
Indeks bursa Amerika Serikat (AS) di Wall Street menguat pada perdagangan Jumat (30/8). Bahkan, Dow Jones Industrial Average mencatat rekor tertinggi baru atau all time high (ATH) meski perdagangan saham pada Agustus 2024 penuh gejolak dan berhasil menorehkan hasil positif.
Selain itu, para pelaku pasar juga masih mewaspadai data inflasi AS yang menjadi perhatian utama Bank Sentral AS atau The Federal Reserve (The Fed). Dengan kondisi itu, indeks Dow Jones yang terdiri dari 30 saham tersebut naik 228,03 poin, atau 0,55%, dan ditutup pada 41.563,08.
Indeks blue chip ini berhasil mencapai level tertinggi baru sepanjang masa di menit-menit akhir sesi perdagangan. Diikuti kenaikan indeks S&P 500 sebesar 1,01% menjadi 5.648,40 dan Nasdaq Composite yang didominasi oleh saham teknologi yang juga naik 1,13% dan berakhir pada 17.713,62.
Di sisi lain, indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi, yang menjadi tolok ukur inflasi pilihan The Fed meningkat 0,2% pada Juli 2024 dan naik 2,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Angka ini sesuai dengan perkiraan ekonom yang disurvei oleh Dow Jones.
Perkiraan ekonom tersebut tanpa memperhitungkan makanan dan energi, sehingga indeks ini juga naik 0,2% dari bulan sebelumnya. Dengan kenaikan itu, The Fed terus memantau laju inflasi AS yang akan memengaruhi arah suku bunga The Fed pada September nanti.
Sinyal Ekonomi AS Mulai Pulih
Kepala Strategi di Simplify Asset Management, Michael Green mengatakan bahwa pasar ekuitas pada hari Jumat sikap optimistis, yang seolah-olah semuanya berjalan dengan baik. Hal ini menunjukan semakin banyak tanda bahwa ekonomi AS akan pulih tanpa resesi besar.
“Ini menjadi tanda-tanda bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga secara agresif semakin kecil,” kata Green dikutip CNBC, Senin (2/9).
Adapun perdagangan S&P 500 melesat 2,3% untuk bulan Agustus 2024. Sementara Dow Jones naik hampir 1,8%. Nasdaq Composite juga menguat 0,7% untuk periode yang sama. S&P 500 juga berhasil mencatat kenaikan selama empat bulan berturut-turut.
Lonjakan di sektor barang kebutuhan pokok konsumen, properti dan perawatan kesehatan mendorong kenaikan indeks pasar secara keseluruhan pada Agustus 2024.
Padahal, indeks-indeks utama sempat turun seperti S&P 500 anjlok hingga 7,3% sebelum akhirnya pulih. Dow dan Nasdaq juga sempat turun masing-masing 5,4% dan 10,7% di titik terendah pada Agustus lalu.
