Wall Street Bergerak Fluktuatif, Investor Waspadai Arah Suku Bunga The Fed
Indeks bursa Amerika Serikat (AS) Wall Street bergerak fluktuatif pada perdagangan Senin (16/12) dan Nasdaq mencetak rekor tertinggi didorong oleh lonjakan saham teknologi. Sementara investor menantikan pertemuan Bank Sentral AS atau The Fed terkait kebijakan suku bunga.
Nasdaq, yang didominasi oleh saham teknologi, menguat 1,24% ke posisi 20.173,89 dan S&P 500 naik 0,38% dan berakhir di 6.074,08. Dow Jones Industrial Average justru melemah 0,25%, kehilangan 110,58 poin ke level 43.717,48 sehingga mencatat penurunan beruntun terpanjang sejak 2018.
Kemudian saham-saham utama seperti Apple, Alphabet (induk Google), Tesla, dan Broadcom mencapai level tertinggi sepanjang masa. Broadcom, yang minggu lalu meraih nilai pasar US$ 1 triliun, melonjak 11% dan memimpin penguatan Nasdaq. Selain itu, sektor teknologi dan barang konsumsi di S&P 500 juga mencetak rekor penutupan baru.
Namun Nvidia, yang menjadi salah satu penggerak utama pasar dalam dua tahun terakhir justru turun 1,7%. Sahamnya anjlok lebih dari 10% dari puncak tertinggi pada November hingga kini memasuki zona koreksi.
Mayoritas saham naik pada Senin menjelang dimulainya pertemuan pejabat The Fed pada Selasa. Bank sentral diperkirakan akan kembali memangkas suku bunga acuan sebesar 0,25 poin pada akhir pertemuan Rabu.
Investor Menanti Arah Suku Bunga The Fed
Dalam hal ini, fokus utama investor terkait arah kebijakan suku bunga selanjutnya, terutama setelah The Fed mulai melonggarkan kebijakan pada September 2024 untuk pertama kalinya dalam empat tahun terakhir.
Menurut Kepala Strategi Global di Freedom Capital Markets, Jay Woods, pertemuan terakhir The Federal Open Market Committee (FOMC) pada 2024 menjadi perhatian. Meskipun tingkat pengangguran stabil sejak pemangkasan suku bunga pertama pada September, inflasi justru terus naik setiap bulan.
Hal ini akan menambah kompleksitas dalam menentukan langkah kebijakan The Fed selanjutnya. "Apakah ini hanya sifat sementara atau tanda dimulainya tren baru?,” kata Woods dikutip CNBC, Selasa (17/12).
Pasar saham juga baru saja melewati pekan yang lesu, di mana Dow melemah 1,8%. S&P 500 juga turun 0,6% pada Minggu lalu dan telah terkoreksi dalam empat dari lima sesi terakhir sebelum Senin. Sebaliknya, Nasdaq justru naik 0,3% pada Minggu lalu, seakan memberikan sinyal untuk mencapai level tertinggi sepanjang masa pada Senin.