Di Tengah Pandemi Covid-19, BRI Mampu Salurkan KUR Rp 37,4 Triliun
Ke depan, BRI tetap akan fokus menyalurkan kredit ke sektor produktif, yang porsinya sudah mencapai 58,68% dari total kredit yang dikucurkan BRI hingga Maret 2020. Selain itu, untuk menyalurkan kredit ke depan BRI akan menggunakan strategi selective growth.
Untuk itu, BRI melakukan clustering sektor ekonomi dan wilayah terdampak Covid-19, sehingga bisa meminimalisir risiko yang muncul. Kemudian, secara intensif BRI melakukan program relaksasi pinjaman bagi pengusaha yang terdampak Covid-19, serta melakukan pendampingan dan pelatihan secara virtual bagi pelaku UMKM.
Meski tetap mendorong penyaluran kredit saat pandemi Covid-19, BRI bakal merevisi target pertumbuhan kredit tahun ini. Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo mengungkapkan, manajemen memutuskan target yang lebih konservatif karena meluasnya penyebaran Covid-19 dan dampaknya mulai merembes ke berbagai sektor.
Dengan kondisi perlambatan yang terjadi saat ini, ia memperkirakan pertumbuhan kredit tahun ini akan lebih rendah dari target semula. Hanya saja, BRI saat ini masih menganalisa dan mengkalkulasi perubahannya.
“Ya kita akan revisi. Tapi angkanya belum bisa (diungkap), karena masih dihitung,” kata Haru kepada Katadata.co.id, Kamis (16/4).
(Baca: Imbas Corona, BRI Restrukturisasi Kredit 134 Ribu Debitur UMKM)