Jiwasraya Masih Godok Pembayaran Polis JS Saving Plan Rp 16,3 Triliun

Image title
31 Maret 2020, 18:23
Ilustrasi, logo PT Asuransi Jiwasraya. Pada Selasa (31/3), Jiwasraya membayar cicilan kepada 15 ribu pemegang polis tradisional, dengan total Rp 470 miliar. Meski demikian, pembayaran polis terbesar, yakni untuk produk JS Savng Plan, yakni Rp 16,7 triliun
jiwasraya.co.id
Ilustrasi, logo PT Asuransi Jiwasraya. Pada Selasa (31/3), Jiwasraya membayar cicilan kepada 15 ribu pemegang polis tradisional, dengan total Rp 470 miliar. Meski demikian, pembayaran polis terbesar, yakni untuk produk JS Savng Plan, yakni Rp 16,3 triliun belum bisa dipastikan.

Untuk itu, Hexana berharap kepada nasabah yang belum dibayarkan untuk bisa sedikit bersabar lagi. "Atas komitmen perseroan dan pemegang saham, Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan, selanjutnya pemegang polis diharapkan untuk tetap bersabar," katanya.

Pembayaran yang dilakukan oleh Jiwasraya pada bulan ini, sesuai janji Menteri BUMN Erick Thohir. Pemenuhan janji tersebut mendapat apresiasi, salah satunya dari ekonom Piter Abdullah, yang menilai pembayaran cicilan ini harus disambut baik.

(Baca: Pemerintah Diminta Penuhi Janji Bayar Cicilan Polis Jiwasraya )

Menurutnya, meski masih ada banyak nasabah lain yang dalam antrean untuk menerima pencairan polis, namun pencairan tahap pertama ini menjadi angin segar bagi dunia asuransi nasional

Hal ini dipandang Piter, mampu memberikan optimisme dan kepercayaan, bahwa dunia asuransi Indonesia perlahan menunjukkan perbaikan.

"Kita menyambut baik pencairan dana nasabah Jiwasraya ini. Pencairan ini setidaknya bisa menahan ketidakpercayaan pada industri asuransi. Kita harapkan pencairan ini kemudian berlanjut sehingga semua klaim nasabah bisa dibayarkan," ujarnya.

Meski begitu, nasabah JS Saving Plan sebenarnya tidak setuju pembayaran polis tradisional didahulukan. Pasalnya, Kementerian BUMN tidak menyinggung soal pembayaran nasabah tradisional saat awal kasus ini mencuat.

"BUMN tidak pernah menyebut tentang polis tradisional. Saat ada pencairan, tiba-tiba muncul (nasabah tradisional). Ini tidak fair, nasabah JS Saving Plan kecewa berat," ujar Machril, salah satu nasabah JS Saving Plan, beberapa waktu lalu.

(Baca: Faisal Basri Minta Jiwasraya Jual Mal Citos Lewat Tender)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...