Kalah dari Thailand, Jokowi Minta Inklusi Keuangan RI Ditingkatkan

Dimas Jarot Bayu
28 Januari 2020, 19:02
Kalah dari Thailand, Jokowi Minta Inklusi Keuangan RI Ditingkatkan.
ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers. Jokowi Jokowi meminta agar tingkat literasi dan inklusi keuangan di Indonesia ditingkatkan.

Di sisi lain, Jokowi juga berharap layanan keuangan digital berbasis internet dapat terus dikembangkan. Penetrasi layanan keuangan digital menurutnya bakal lebih mudah karena 170 juta atau 64,8% dari total penduduk Indonesia sudah menjadi pengguna internet.

(Baca: Asosiasi Fintech Syariah Target Salurkan Pinjaman Rp 4,6 Triliun)

Ini juga dibuktikan dari realisasi outstanding pinjaman fintech P2P lending senilai Rp 12,17 triliun pada November 2019. Nilai ini tumbuh 141,11% dibandingkan posisi Desember 2018 senilai Rp 5,04 triliun.

“Fintech, digitalisasi keuangan bisa jadi alternatif pembiayaan mudah dan cepat dan tercatat,” kata Jokowi.

Oleh karena itu, dia pun mendorong pendalaman sektor jasa keuangan dengan menggali potensi di jasa keuangan nonbank, asuransi, pasar modal, dan dana pensiun. Menurutnya, uang dari berbagai sektor tersebut harus dimanfaatkan untuk bisa mendongkrak ekonomi nasional.

Terakhir, Jokowi mendorong perlindungan terhadap nasabah dan konsumen ditingkatkan. Dengan demikian, masyarakat akan semakin mudah, aman, dan nyaman dalam mengakses layanan keuangan formal.

“Kepercayaan masyarakat hal yang penting dan mutlak bagi industri jasa dan keuangan,” ucapnya.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...