Hari Pertama Penerapan, Tiongkok Patok Bunga Acuan Baru Lebih Rendah

Agustiyanti
20 Agustus 2019, 12:11
yuan, tiongkok, suku bunga
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi. Bank Sentral Tiongkok melakukan reformasi tingkat referensi suku bunga pinjaman.

Analis dan investor mengatakan reformasi itu adalah upaya Tiongkok untuk menurunkan biaya keuangan di ekonomi terbesar kedua di dunia itu. Saat ini ekonomi Tiongkok tengah menghadapi tekanan terus-menerus dari melemahnya permintaan di dalam negeri dan perang dagang yang terus diperpanjang oleh Amerika Serikat.

LPR baru akan dikaitkan dengan kurs yang ditetapkan selama operasi pasar terbuka, yaitu fasilitas pinjaman jangka menengah (MLF) PBOC. Oleh karena itu, investor diperkirakan akan mengawasi dengan cermat setiap perubahan dalam biaya pinjaman yang bank sentral bebankan pada alat likuiditasnya.

(Baca: BRI dan BTN Berminat Perbesar Porsi Penyaluran Kredit Rumah Subsidi)

Beberapa pelaku pasar mengharapkan bank sentral untuk memotong suku bunga pada MLF satu tahun, karena pada dasarnya dapat menurunkan LPR.

"Penurunan hanya beberapa basis poin kecil dan, tidak seperti penurunan suku bunga pinjaman, itu hanya akan memberi makan biaya pinjaman pinjaman baru, bukan yang beredar," kata Ekonom Senior Capital Economics Capital Cina Julian Evans-Pritchard dalam sebuah catatan.

Evan menambahkan jika PBOC ingin terus menekan LPR, ia menilai langkah lain perlu ditempuh, termasuk pemotongan tingkat MLF, untuk menurunkan biaya pendanaan bagi bank.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...