Potensi Pasar Keuangan Besar, OJK Sebut Laku Pandai Bukan Saingan BPR

Image title
27 Juli 2019, 12:48
OJK
Katadata | Arief Kamaludin

Definisi inklusi keuangan menurut World Bank, setiap individu atau pelaku bisnis mempunyai akses ke produk dan layanan keuangan yang terjangkau dan bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan seperti transaksi, pembayaran, tabungan, kredit, dan asuransi.

Berdasarkan Peraturan Presiden No. 82 Tahun 2016 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI), Pemerintah menetapkan target inklusi keuangan di tahun 2019 sebesar 75%. Miftah mengatakan, langkah awal memperluas inklusi keuangan yaitu memiliki akun seperti memiliki rekening Basic Saving Account (BSA) Laku Pandai.

"Karena (dengan memiliki akun) memungkinkan seseorang untuk menyimpan uang, mengirim, dan menerima pembayaran. Maka, inklusi keuangan merupakan fokus dari World Bank untuk memastikan bahwa seluruh orang di dunia memiliki akun," katanya.

(Baca: Era Transformasi Digital, OJK Posisikan Diri Sebagai Stabilisator)

Per Juni 2019, jumlah rekening BSA Laku Pandai tercatat sebanyak 24,2 juta rekening, tumbuh hingga 20% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Secaran rekening BSA sendiri mayoritas masih berada di Pulau Jawa sebesar 68% dari total jumlah rekening BSA. 

Sementara, jumlah saldo dari rekening BSA Laku pandai per Juni 2019 senilai Rp 2,49 triliun, tumbuh 47,1% secara year on year. Namun, sebaran saldo BSA mayoritas berada di luar Pulau Jawa sebanyak 56% dari total saldo BSA.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...