Ekonom BNI: Pemerintah dan Perbankan Bersaing Himpun Dana Masyarakat

Happy Fajrian
24 Maret 2019, 12:46
Uang rupiah
Arief Kamaludin|Katadata
Ilustrasi dana masyarakat.

5 Strategi Perbankan Jaga Likuiditas

Kendati demikian, Ryan menjelaskan ada strategi yang bisa diterapkan industri perbankan untuk menjaring DPK baru sekaligus menjaga DPK yang ada agar tidak lari ke bank lain atau instrumen keuangan lainnya seperti SBN dan instrumen pasar modal. Ada lima strategi yang saat ini telah diterapkan di BNI dalam menjaga kondisi likuiditasnya.

(Baca: Mewaspadai Likuiditas Ketat Perbankan dan Perebutan Dana Masyarakat)

Strategi pertama adalah close loop transaction. Close loop transaction berupaya agar debitur yang telah mendapatkan fasilitas kredit dari bank kreditur, juga menggunakan produk/layanan bank kreditur untuk transaksi keuangannya. Bank bisa memasukkan klausul tersebut ke dalam perjanjian kredit dengan calon debitur.

"Jangan sampai kreditnya dari BNI tapi semua transaksi keuangannya dari bank tetangga. Paling tidak 30% transaksinya menggunakan produk BNI, seperti untuk pembayaran gaji, KPR karyawan, KTA karyawan," jelas Ryan. Jika debitur menolak klausul tersebut, tambahnya, bank bisa menaikkan suku bunga pinjamannya, misal, sebesar 25 basis poin. "Semuanya negotiable, bisa dirundingkan," ucap Ryan.

Strategi kedua, mendorong seluruh nasabah bank, baik nasabah institusi ataupun individual untuk menggunakan layanan kanal elektronik milik bank. "Karena itu kita terus kembangkan digital channel-nya BNI, salah satunya melalui QR code Linkaja," ujar Ryan.

Strategi ketiga yaitu supply chain financing atau value chain financing. Melalui strategi ini bank akan menjadikan seluruh rantai pasok debitur menjadi nasabahnya. "Kalau ada debitur besar BNI, dia pasti punya kontraktor dan sub-kontraktor. Kita garap semuanya. Ibaratnya sekali pukul dapat banyak," terang Ryan.

(Baca: Pemerintah Tawarkan Banyak SBN Ritel untuk Investasi, Ini Rinciannya)

Kemudian strategi keempat, memperbanyak kerjasama dengan merchant sehingga seluruh jalur pembayaran atau penyelesaian (settlement) transaksi keuangan menggunakan perangkat milik bank. Tentunya dengan menjadikan merchant tersebut sebagai nasabah bank terlebih dahulu.

Strategi kelima yaitu memberikan special rate kepada nasabah agar tidak beralih ke bank lain. Menurut Ryan strategi ini diupayakan menjadi senjata terakhir bank untuk menjaga DPK-nya. "DPK kita tentu floating keluar/masuk. Kita mencari yang stabil. Yang mudah keluar itu time deposit. Kalau likuiditas kita terganggu, kita jual mahal time deposit dengan special rate. Kita usahakan ini menjadi senjata terakhir," pungkas Ryan.

Halaman:
Reporter: Happy Fajrian
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...