Imbas Gejolak Ekonomi, Pendapatan Asuransi Jiwa 2018 Turun 19,4%

Image title
27 Februari 2019, 17:39
Telaah - Asuransi
kenishirotie/123rf
Ilustrasi asuransi. Kinerja asuransi jiwa tahun 2018 jeblok. Pendapatan turun 19,4%, pendapatan premi turun 5%.

Catatan minus lainnya yaitu total klaim dan manfaat juga mengalami perlambatan 1,1% atau senilai Rp 119,74 triliun pada 2018 dibandingkan periode yang sama tahun 2017 sebesar Rp 121,08 triliun. Lalu, klaim nilai tebus (surrender) di 2018 juga turun 0,5% menjadi Rp 66,93 triliun, dibandingkan tahun sebelumnya yakni sebesar Rp 67,28 triliun.

"Klaim ini (surrender) memiliki proporsi terbesar di dalam pembayaran klaim dan manfaat, yakni sebesar 55,9%," kata Kepala Departemen Investasi AAJI Iwan Pasila. Dia menjelaskan, penyebab banyaknya klaim surrender ini karena kondisi pasar yang masih belum stabil dan banyak masyarakat yang membutuhkan uang tunai untuk kebutuhan sehari-hari.

Sementara itu klaim penarikan sebagian (partial withdrawal) juga mengalami penurunan sebesar 16,2% menjadi Rp 14,65 triliun dari Rp 17,49 triliun pada periode yang sama tahun 2017. Klaim penarikan sebagian berkontribusi sebesar 12,2% terhadap total klaim secara keseluruhan.

(Baca: Ketua OJK: Upaya Penyehatan AJB Bumiputera Sudah On Track)

Sementara klaim kesehatan (medis), tercatat mengalami penurunan 8,4% menjadi Rp 8,57 triliun. Hal itu dipengaruhi oleh menurunnya klaim kesehatan kumpulan sebesar 15,5%. Porsi dari klaim kesehatan mencapai 50,2% dari produk asuransi kesehatan kumpulan dan 49,8% berasal dari produk asuransi kesehatan individu.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...