Dilepas Stanchart, Saham Bank Permata Bakal Jadi Rebutan

Hari Widowati
26 Februari 2019, 16:47
Bank permata
Katadata | Arief Kamaludin

(Baca: Rencana Bisnis 2019, Mandiri Ingin Akuisisi Bank Kelas Menengah )

Dilirik Bank Jepang

Beberapa nama bank Jepang juga muncul, seperti Sumitomo Mitsui Financial Group, Japan Post Bank, Mitsubishi UFJ Financial Group hingga Mizuho Financial Group. Sumitomo Mitsui telah memiliki PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) yang dimerger dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia.

Mitsubishi UFJ juga memiliki saham di PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan PT Bank Nusantara Parahyangan (BNP), kedua bank itu juga dalam proses merger. Mizuho juga memiliki PT Bank Mizuho Indonesia. Hanya Japan Post Bank yang belum memiliki saham di perbankan Indonesia.

Salah satu alasan perbankan Jepang membidik Indonesia lantaran imbal hasil yang diberikan perbankan Indonesia lebih tinggi dibandingkan di Jepang. Rata-rata net interest margin (NIM) perbankan Indonesia berada di level 5,14% per Desember 2018 sedangkan di Jepang NIM sekitar 1,38%.

Namun, Nikkei Asian Review dalam laporan terakhirnya menyebut bank-bank raksasa asal Jepang itu tengah mengerem ekspansinya di Asia, baik dari sisi aset maupun penyaluran kredit. Hal ini dilakukan MUFG dan Sumitomo karena prospek pertumbuhan ekonomi di Asia diperkirakan melambat akibat dampak perang dagang Amerika Serikat dan Tiongkok.

Penyaluran kredit MUFG ke luar negeri tahun lalu turun 2,7% menjadi US$ 406 miliar, sepertiga dari kredit tersebut dialokasikan ke Asia. Sedangkan penyaluran kredit Sumitomo ke Asia stagnan di US$ 89 miliar. Hanya Mizuho yang masih cukup agresif meningkatkan penyaluran kreditnya di Asia dengan pertumbuhan 19% menjadi US$ 259,3 miliar pada 2018.

(Baca: OJK Masih Kaji Rencana Revisi Aturan Kepemilikan Tunggal Bank)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...