Sarana Multigriya Belum Berencana Menaikkan Plafon KPR Lagi

Image title
24 September 2018, 19:01
Perumahan
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Buruh mengerjakan pembangunan perumahan bersubsidi di Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Selasa (1/8). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan penyesuaian anggaran untuk Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) 2017 dari Rp 9,7 triliun menjadi hanya Rp 3,1 triliun untuk penyesuaian target Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi menjadi menjadi 279.000 unit.

Di dalam kerja sama dengan BRI Multifinance Indonesia, SMF juga menetapkan rasio utang terhadap pendapatan alias debt to service ratio (DSR) karyawan Jamkrindo bisa mencapai 40% dari take home pay.

“Ini lebih tinggi dari DSR yang umum diterapkan dalam kredit pemilikan rumah, yakni 30% dari take home pay,” ujar Amin mengutip siaran resmi terkait kemitraan SMF - BRI Multifinance pada Senin (10/9).

(Baca juga: BCA Tegaskan Perlu Hati-hati Menerapkan DP 0 % untuk KPR)

SMF menaikkan plafon untuk perusahaan pembiayaan penyalur KPR menjadi Rp 500 juta pada Juli tahun ini. Perseroan sebelumnya mematok plafon di level Rp 350 juta.

Multifinance penyalur KPR yang bermitra dengan SMF kini berjumlah enam perusahaan. Sampai dengan pengujung 2018 hendak ditambah dua perusahaan pembiayaan sehingga totalnya terdapat delapan multifinance.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...