Baru Capai 55%, BNI Beberkan Tantangan Penyaluran KUR

Miftah Ardhian
8 November 2017, 17:55
Paparan Kinerja BNI Kuartal III
Arief Kamaludin|KATADATA
Suasana Paparan Kinerja BNI Kuartal III di Jakarta, Kamis, (15/010).

Terakhir, lambatnya penyaluran KUR juga disebabkan oleh gaya hidup, khususnya keluarga nelayan. Putratama menjelaskan, nelayan kerap kali melaut dalam jangka waktu yang cukup lama. Sementara, keluarga yang ditinggalkannya memilih utang dalam bentuk beras dan kebutuhan lainnya yang kemudian akan dilunasi saat kembali ke daratan.

Pratama menyatakan, dalam pola tersebut bisa saja utang keluarga nelayan itu digantikan oleh KUR. "Ini yang jadi tantangan. Kami coba untuk mengubah paradigma mereka yang lebih nyaman menerima itu dibandingkan diberikan talangan dari bank," ujarnya.

(Baca juga: Dekan Fakultas Ekonomi UI Terpilih Jadi Komisaris Utama BNI)

Untuk menggenjot penyaluran KUR, Putratama menjelaskan, BNI akan membidik program perhutanan sosial yang dinilai punya potensi. Sebab menurutnya, pemanfaatan lahan dalam program ini oleh rakyat pasti membutuhkan dana yang bisa diambil dari penyaluran KUR oleh BNI.

Putratama sendiri menyatakan, BNI telah aktif mendukung program tersebut di daerah Jawa Timur, khususnya di Madiun. Di wilayah tersebut, telah dibagikan 2.000 lebih sertifikat yang bisa dijadikan jaminan dalam penarikan dana KUR.

Putratama juga mendukung rencana pemerintah untuk menurunkan bunga KUR menjadi 7% karena akan membuat masyarakat semakin agresif untuk menyerap kredit untuk segmen mikro dan kecil ini. Namun, ia mengingatkan, beban yang ditanggung pemerintah akan semakin besar dengan peningkatan subsidi ke pihak penyalur.

Halaman:
Reporter: Miftah Ardhian
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...