Bidik Dana Timur Tengah, SMI Bakal Terbitkan Sukuk
Langkah tersebut sekaligus untuk uji pasar guna mengetahui minat publik terhadap sukuk SMI. "Bila first half-nya (paruh pertama) sudah di angka Rp 1 triliun (pembiayaan syariah), ini yang kami sesuaikan," ujarnya.
(Baca juga: Disuntik Negara Rp 2 Triliun, SMI Danai Proyek Tol dan Listrik)
Di sisi lain, Emma menjelaskan, penerbitan sukuk bukan hanya untuk menyerap dana dari investor Timur Tengah, tapi lantaran adanya proyek yang tidak bisa berjalan dengan struktur konvensional. Beberapa proyek yang berpeluang didanai secara syariah, seperti pelabuhan, rumah sakit, dan pembangkit listrik.
Sedangkan langkah SMI menerbitkan sukuk karena ingin mengurangi ketergantungan terhadap duit negara yang selama ini diterima melalui penyertaan modal negara (PMN). Sebelumnya, SMI menerbitkan obligasi berkelanjutan sebesar Rp 5 triliun dari rencana Rp 30 triliun.
Di samping itu, ada pendanaan dari penerbitan surat utang jangka menengah (medium term note/MTN), pinjaman bank, hibah, dan pendanaan lainnya. "Funding source (sumber pendanaan) PMN kalau bisa paling akhir, jangan terlalu mengandalkan PMN terus-terusan," kata dia.