Dana Bank Tersedot Tax Amnesty, BI "Suntik" Rp 35 Triliun

Martha Ruth Thertina
28 September 2016, 16:12
Rupiah
Arief Kamaludin | Katadata

Menanggapi besarnya kebutuhan likuiditas bank, Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara meyakinkan bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan sekarang. “BI pasti akan menjaga kecukupan likuiditas rupiah di sistem perbankan. Jangan khawatir,” kata dia. (Baca juga: Banjir Obligasi Negara, Pemerintah Perlu Waspadai Rebutan Dana Publik)

Setelah BI turun tangan, likuiditas perbankan tampaknya kembali melonggar. Hal itu terlihat dari pergerakan suku bunga PUAB. “Suku bunganya sudah normal kembali setelah BI tambah likuiditas ke pasar kemarin,” kata Mirza.

Tingginya kebutuhan likuiditas bank memang sempat membuat suku bunga PUAB naik. Mengacu pada data Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR), suku bunga PUAB overnight, Selasa (27/9) kemarin, mencapai 5,38 persen. Padahal, sehari sebelumnya suku bunga masih berada di level 4,78 persen.

Lonjakan juga tampak pada suku bunga PUAB tenor satu minggu yang naik ke level 5,5 persen, dari sehari sebelumnya 5,27 persen. Rabu ini, suku bunga PUAB overnight kembali turun ke level 4,96 persen dan tenor satu minggu 5,35 persen.

Mengacu pada tinjauan kebijakan moneter BI yang dirilis pada September ini, kenaikan suku bunga PUAB telah terjadi sejak Agustus lalu. Saat itu, rata-rata tertimbang suku bunga PUAB overnight tercatat sebesar 4,69 persen atau sedikit meningkat dari 4,62 persen pada bulan sebelumnya.

Meski suku bunga PUAB sedikit meningkat, kondisi likuiditas harian perbankan secara umum diklaim masih tinggi. Hal itu tampak dari terjaganya likuiditas PUAB meski transaksi pinjam meminjam antarbank meningkat.

Volume rata-rata PUAB pada Agustus lalu meningkat menjadi Rp 12,71 triliun dari Rp 9,60 triliun pada bulan sebelumnya. Volume rata-rata PUAB overnight juga naik menjadi Rp 8,36 triliun dari sebelumnya Rp 5,14 triliun. Kenaikan volume juga disebut-sebut terjadi untuk tenor yang lebih panjang.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...