Defisit Bertambah, Pemerintah Siapkan Obligasi Rp 39 Triliun

Desy Setyowati
20 September 2016, 15:26
Rupiah
Donang Wahyu|KATADATA

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Robert Pakpahan sempat mengatakan, dirinya yakin penerbitan SBN bisa selesai pertengahan Oktober nanti jika pembiayaan hanya naik Rp 17 triliun. “Dengan financing (defisit anggaran) 2,5 persen, kami percaya pertengahan Oktober selesai kami eksekusi,” ujar dia.

Sementara itu, Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan, tambahan penerbitan SBN sebesar Rp 17 triliun tidak akan mempengaruhi likuiditas di pasar. Sebab, ada tambahan sekitar Rp 37 triliun dari penurunan Giro Wajib Minimum (GWM) 1,5 persen sejak awal tahun.

(Baca juga: Pemerintah Perlu Maksimalkan Ruang Pelebaran Defisit Anggaran)

Selain itu, likuiditas terbantu oleh aliran masuk modal asing (capital inflow) ke portofolio sebesar US$ 10,5 miliar atau setara Rp 114-Rp 115 triliun hingga akhir Juli lalu. Ia pun meyakini likuiditas di pasar keuangan masih cukup sekalipun pemerintah melakukan pembiayaan lebih cepat (pre-funding) untuk anggaran tahun depan.

Jika mengacu pada perhitungan defisit terakhir yakni 2,7 persen, maka akan ada penambahan penerbitan SBN lagi sebesar Rp 20-22 triliun dari target Rp 611,4 triliun. Hingga 5 September lalu, penerbitan SBN sudah mencapai Rp 549,4 triliun. Mayoritas berasal dari penerbitan Surat Utang Negara (SUN) sebesar Rp 389,3 triliun.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...