DBS Gandeng Bekraf Dan Katadata Gelar Kompetisi UKM Kreatif

Desy Setyowati
31 Mei 2016, 18:45
DBS BIG
Arief Kamaludin|KATADATA
Untuk mendorong porsi peranan ketiga subsektor itu, UKM kreatif harus keluar untuk menguasai market di internasional. Ke depan, subsektor yang punya potensi 50 persen terhadap PDB, tumbuh lebih besar lagi, yakni film, aplikasi digital, dan musik,” kata Fadjar.

Selain bekerjasama dengan Bekraf dan Katadata, DBS Indonesia dalam pelaksanaan kompetisi UKM Kreatif ini juga menggandeng Bukalapak.com sebagai partner penyelenggara. Head of Marketing Bukalapak.com Bayu Syerli mengatakan peluang tumbuh industri kreatif khususnya yang bergerak di teknologi informasi seperti e-commerce, sangat besar. Saat ini, industri e-commerce nasional baru berkontribusi satu persen terhadap total pendapatan ritel. (Baca: Tujuh Usulan E-Commerce di Paket Ekonomi 13). 

Bayu Syerli
Bayu Syerli
(ARIEF KAMALUDIN | KATADATA)

Padahal, di Cina perannya bisa 12-13 persen. Menurut dia, potensi peningkatan kontribusi e-commerce nasional menjadi lima persen dalam waktu dekat memungkinkan mengingat pengguna internet aktif -lebih dari tiga jam per hari- mencapai 44 juta orang. “Kalau industri e-commerce bisa menjaga nafasnya, ini bisa mendapat gain atau opportunity sangat besar,” ujar Bayu.

Hal senada disampaikan oleh Managing Director Katadata Ade Wahyudi. Dia menilai peluang industri ekonomi kreatif tumbuh sangat besar. Tahun lalu saja, ekspor perhiasan mencapai US$ 5 miliar. Dari sisi teknologi, pengguna smartphone di Indonesia diproyeksi menjadi yang terbesar keempat di dunia pada 2018, yang semestinya bisa mendorong perkembangan industri ini. (Baca: Indonesia, Raksasa Teknologi Digital Asia)

Sementara itu, Chief Operator Officer PT Bank DBS Indonesia Rudy Tandjung  berharap kegiatan DBS-BIG ini bisa membantu meningkatkan daya saing produk UKM Indonesia ke tingkat global sehingga mampu berkontribusi lebih pada perekonomian Indonesia. Untuk mengikutinya, peserta harus merupakan pelaku UKM kreatif yang telah berjalan minimal satu tahun dan berorientasi ekspor.

Peserta juga harus memiliki usaha dengan omzet minimal Rp 300 juta dan maksimal Rp 3 miliar per tahun dan memiliki kekayaan bersih minimal Rp 500 juta dan maksimal Rp 10 miliar. “Pelaku usaha yang sudah mendapatkan pendanaan dapat mengikuti kompetisi ini dengan batasan nilai pendanaan tidak lebih dari Rp 10 miliar,” kata Rudy. (Baca: Presiden Siapkan Anggaran Riset Pengembangan Startup).

Peserta dapat mengunduh formulir pendaftaran di situs daring go.dbs.com/big. Adapun pendaftaran sudah dibuka sejak 23 Mei lalu hingga 30 Juli 2016. Babak penyisihan akan berlangsung hingga 23 Juli dan dilanjutkan dengan babak semifinal pada 9-12 Agustus. Kompetisi ini akan diakhiri dengan babak final pada 13-15 Agustus 2016.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...