Konsumsi Membaik, Kredit Perbankan Terkerek

Muchamad Nafi
6 Oktober 2015, 17:02
Bank Indonesia
Donang Wahyu|KATADATA
Konsumsi masyarakat mulai membaik. Hal tersebut terlihat dari meningkatnya pertumbuhan likuiditas uang beredar.

Percepatan lonjakan kredit juga terjadi pada kredit Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Bank Umum menyalurkan kreditnya pada Agustus 2015 sebesar Rp 710,1 triliun, atau tumbuh 9,5 persen. “Peningkatan pertumbuhan kredit UMKM terjadi pada seluruh skala usaha,” kata Divis Statistik BI.

Bila kredit pada tiga kelompok tersebut meningkat, hal yang sama tidak terjadi dalam penyaluran kredit ke sektor properti yang malah melambat. Pada Agustus 2015, kredit properti sebesar Rp 597,9 triliun. Hal ini hanya bertambah 13,5 persen, sedikit lebih rendah dibandingkan Juli 2015 yang tumbuh 13,6persen.

“Perlambatan tersebut bersumber dari kredit konstruksi yang tumbuh 21,4 persen pada Agustus 2015, lebih rendah dibandingkan Juli 2015 sebesar 24,3 persen.” Di sisi lain, pada Agustus 2015, kredit real estate serta kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit pemilikan apartemen (KPA) masing-masing tumbuh 20,9, dan 8,0 persen, meningkat dibandingkan Juli 2015 sebesar 18,6 dan 7,6 persen.

Walau kredit relatif naik, sebelumnya analis Lembaga Penjamin Simpanan Seno Agung Kuncoro menilai perlambatan ekonomi sejak awla tahun ini mulai berdampak terhadap tingkat keuntungan perbankan. “Perlambatan aktivitas ekonomi menyebabkan turunnya jumlah uang beredar, yang berdampak negatif terhadap kinerja bank,” katanya pada awal bulan lalu. Dia memang mengutip data April-Mei 2015 yang menunjukkan pertumbuhan laba bank dalam dua bulan tersebut melemah 1,94 persen. Pertumbuhan laba negatif ini dialami beberapa bank dengan skala aset menengah.

Sementara itu, penurunan pendapatan bunga dan peningkatan biaya dana (cost of fund) membuat manajemen bank harus mencari cara untuk memperbaiki sumber pendapatan dan pengeluaran. Seno melihat indikasi melambatnya pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) merupakan strategi perbankan untuk menekan pengeluaran biaya. Pendapatan non-bunga juga melambat karena permintaan nasabah terhadap produk bank menurun.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...