BI Revisi Target Pertumbuhan Kredit Perbankan Jadi 13 Persen

Image title
Oleh
7 Agustus 2015, 16:22
Katadata
KATADATA
Bank Indonesia menurunkan target pertumbuhan kredit perbankan seiring dengan melambatnya perekonomian pada kuartal I-2015.

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dalam laporannya per Juli lalu menyebutkan, tekanan terhadap kinerja perbankan bukan hanya berasal dari melambatnya pertumbuhan kredit, tapi juga dari potensi kenaikan NPL. Menurut analis perbankan dari LPS Seno Agung Kuncoro, data pertumbuhan kredit bermasalah, baik secara nominal maupun rasio menunjukkan tren peningkatan dalam setahun terakhir.

Secara nominal, NPL naik dari 12,2 persen (yoy) pada April 2014 menjadi 33,8 persen pada April 2015. Rasio NPL gross juga meningkat dari 2,05 persen pada April 2014 menjadi sebesar 2,48 persen pada April 2015.

Kenaikan NPL tersebut terjadi akibat perlambatan pertumbuhan ekonomi dan depresiasi nilai tukar yang mempengaruhi kinerja perusahaan (debitur). Ancaman NPL lebih besar dari para pelaku industri manufaktur dan perdagangan yang melakukan transaksi impor namun pendapatannya dalam mata uang rupiah. ?Ketidaksesuaian (mismatch) ini membebani perusahaan ketika terjadi pelemahan nilai tukar,? katanya. (Baca: Antisipasi Kredit Bermasalah, Dua Bank BUMN Naikkan Pencadangan)

Hal tersebut didukung kenaikan NPL untuk jenis kredit modal kerja dan investasi, sementara NPL kredit konsumsi berpotensi meningkat. Karena itu, dia  meramal potensi peningkatan kredit bermasalah mencapai puncak pada kuartal VI-2015 menjadi 2,5 persen hingga 2,7 persen.

Pertumbuhan tertinggi dari sisi kolektibilitas nominal kredit terjadi pada kategori ?diragukan? (doubtful) yang tumbuh 43 persen (yoy) pada April 2015 sebesar Rp16,9 triliun. Kemudian disusul dengan kategori ?macet? (lost) yang tumbuh 37 persen (yoy). ?Peningkatan pada kredit bermasalah tentunya akan meningkatkan cadangan potensi kerugian sehingga profitabilitas perbankan semakin tergerus,? kata Seno. (Baca: Ekonomi Melambat, Perbankan Revisi Target Kredit)

Halaman:
Reporter: Redaksi
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...