Kinerja Terancam, Bank BUMN Minta Subsidi Bunga KUR dari APBN Ditambah

Image title
30 April 2020, 17:51
Ilustrasi, pelaku UMKM menata hasil produksi. Himpunan bank negara (Himbara) meminta pemerintah menambah jangka waktu subsidi bunga KUR agar profitabilitas bank tidak tergerus serta tidak mempengaruhi likuiditas bank.
ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Ilustrasi, pelaku UMKM menata hasil produksi. Himpunan bank negara (Himbara) meminta pemerintah menambah jangka waktu subsidi bunga KUR agar profitabilitas bank tidak tergerus serta tidak mempengaruhi likuiditas bank.

Selain itu, Himbara juga membutuhkan penempatan dana baru dari Pemerintah untuk penguatan likuiditas. Penguatan ini dirasa perlu karena bank khawatir likuiditas akan terganggu akibat angsuran pembayaran pokok pinjaman yang tidak dibayar dan ditunda.

Sekadar informasi, hingga 24 April 2020 secara total bank anggota Himbara telah merestrukturisasi pembiayaan sebanyak  832.032 debitur. Rinciannya, 801.685 debitur UMKM dan 30.367 debitur non-UMKM, dengan total portofolio mencapai Rp 120,8 triliun.

(Baca: Ini Cara Bank BUMN Menekan Dampak Corona)

Pengamat Perbankan Doddy Ariefianto menyebut, saat ini memang situasi yang tidak normal dan membutuhkan perhatian lebih dari pemerintah.

Di satu sisi, pelaku UMKM debitur KUR membutuhkan uluran tangan lantaran usahanya terdampak pandemi Covid-19, baik langsung maupun tidak langsung. Namun, di sisi lain kemampuan perbankan pun terbatas jika harus melakukan restrukturisasi dalam jangka waktu lama.

Restrukturisasi kredit debitur terdampak pandemi Covid-19 menurut Doddy, dalam jangka pendek akan mengikis profitabilitas bank. Karena restrukturisasi kredit yang diberikan bank adalah penundaan pembayaran angsuran dan pembayaran bunga, akan berpengaruh pada kinerja pendapatan.

Untuk saat ini, memang kondisi perbankan masih solid namun jika kondisi pandemi ini berlangsung cukup panjang maka akan berpengaruh juga pada likuiditas bank. Jangka waktu yang dimaksud Doddy di sini adalah, sekitar enam bulan ke depan.

"Jika enam bulan ke depan pandemi ini tidak menunjukkan tanda-tanda mereda, maka bank akan kena pukulan telak karena harus menanggung beban restrukturisasi dan operasionalnya," kata Doddy, kepada Katadata.co.id, Kamis (30/4).

Penempatan dana pemerintah selain bisa membantu likuiditas bank BUMN, juga bisa membantu bank-bank swasta yang kapasitasnya kecil. Sebab, kala bank-bank swasta kecil kesulitan likuiditas bisa meminjam ke bank BUMN dengan bunga yang relatif rendah.

Doddy menyarankan agar cara ini dilakukan sebagai opsi terakhir. Sebab, saat ini bank BUMN masih kuat dan belum menunjukkan tanda-tanda rontoknya likuiditas.

(Baca: Pemerintah Tanggung Bunga Kredit Kecil, Berapa Debitur yang Terdampak?)

Halaman:
Reporter: Muchammad Egi Fadliansyah
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...