Inalum Kantongi Rp 37 T dari Penjualan Obligasi Valas Bunga Lebih 4%

Image title
12 Mei 2020, 14:51
inalum, surat utang global, global bond, bumn,
ANTARA FOTO/Reno Esnir
Layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. BUMN kembali menerbitkan surat utang global. Kali ini Inalum meraih Rp 37,5 triliun yang akan digunakan untuk refinancing obligasi dan membiayai proyek.

Sejak beberapa waktu terakhir, BUMN ramai menerbitkan surat berdenominasi dolar. Sebelumnya, ada PT Hutama Karya (Persero) sukses menerbitkan global bond sebesar sebesar US$ 600 juta atau setara Rp 9 triliun. BUMN konstruksi tersebut menawarkan kupon sebesar 3,75%.

Dalam penawarannya, HK mencatat kelebihan permintaan hingga 6 kali dari nilai yang diterbitkan. Adapun Investor yang melakukan pembelian global bond berasal dari Asia (42%), Eropa, Timur Tengah, dan Afrika (30%), dan Amerika Serikat (28%).

(Baca: Hutama Karya Jual Obligasi Global Rp 9 T untuk Proyek Trans Sumatera)

Sehari setelahnya, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) sukses menerbitkan surat utang global pada Selasa (5/5). Bank pelat merah ini berhasil meraup dana segar US$ 500 juta atau sekitar Rp 7,56 triliun.

Dalam proses penawarannya, obligasi Bank Mandiri ini kebanjiran peminat dengan mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscribed) hampir 5 kali. Total permintaan investor mencapai US$ 2,4 miliar atau sekitar Rp 36,31 triliun.

Bahkan, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) menerbitkan surat utang jangka menengah berdenominasi euro atau Euro Medium Term Notes (Euro MTN), pada Rabu (6/5) lalu. Target perolehan dana dari aksi korporasi tersebut sebesar US$ 2 miliar atau setara Rp 29 triliun. Euro MTN ini didaftarkan pada Singapore Stock Exchange (SGX-ST).

(Baca: Surat Utang Global Bank Mandiri Rp 7,6 Triliun Kebanjiran Peminat)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...