BRI Dukung Merger Bank Syariah BUMN, BTN Tak Ingin Buru-Buru

Image title
4 Juli 2020, 09:30
BRI, BTN, bumn, perbankan, erick thohir,syariah
KATADATA
Ilustrasi, kegiatan perbankan di BRI. BRI mendukung langkah Menteri BUMN menyatukan bank syariah pelat merah. Sementara BTN berharap merget tak dilaksanakan secara terburu-buru.

Selain itu, perbankan syariah secara model bisnis lebih ramah kepada sektor riil dan UMKM. Sehingga bisa membantu Indonesia keluar dari middle income trap.

"Namun dari pengalaman empiris, merger jarang berhasil kecuali dilandasi oleh kesamaan visi-misi yang sangat kuat antar entitas yang akan bergabung. Merger juga membutuhkan usaha, biaya dan waktu yang tidak sedikit, jika tidak bisa dikatakan masif," katanya.

Oleh karena itu, dia menyebut opsi akuisis lebih pas dilaksanakan untuk menggabungkan bank BUMN syariah. Opsi tersebut dapat dilaksanakan jika pemerintah menyuntikan modal ke salah satu bank BUMN syariah. Bank tersebut nantinya bisa mengakuisisi tiga bank lainnya.

"Misalnya dana disuntikan ke bank yang terbesar yaitu Bank Syariah Mandiri (BSM). Kemudian, BSM mengakuisisi tiga bank BUMN syariah lainnya yaitu BNI Syariah, BRI Syariah dan BTN Syariah," ujarnya.

Selain opsi tersebut, Yusuf menyebut pemerintah bisa membiarkan empat bank BUMN syariah berjalan seperti saat ini. Namun, induk usahanya diwajibkan meningkatkan permodalan secara signifikan. "Minimal menjadi bank BUKU III, lebih baik lagi jika bisa jadi bank BUKU IV," katanya.

Seperti diketahui, Menteri BUMN Erick Thohir berniat menggabungkan seluruh bank syariah pelat merah menjadi satu. Rencana tersebut ditargetkan selesai pada 2021.

"Kami coba kaji bank-bank syariah ini nanti jadi satu semua, kami coba merger. Kira-kira Februari 2021 jadi satu," kata Erick dalam diskusi secara virtual, Kamis (2/7).

Sebagai negara dengan populasi penduduk muslim terbanyak di dunia, Erick yakin kebijakan tersebut bisa membuat Indonesia memiliki bank syariah berskala besar.

Sebagai informasi, bank BUMN yang memiliki anak usaha syariah antara lain Bank Syariah Mandiri, Bank BNI Syariah, Bank BRISyariah, dan Unit Usaha Syariah (UUS) BTN.

Berdasarkan catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pangsa pasar keuangan syariah terhadap sistem keuangan di Indonesia per April 2020 baru mencapai 9,03%, naik dari posisi 2019 yang sebesar 8%.

Halaman:
Reporter: Muchammad Egi Fadliansyah
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...