Seiring Pelonggaran PSBB, BI Ramal Kredit Meningkat pada Kuartal III

Agatha Olivia Victoria
15 Juli 2020, 12:20
Ilustrasi, Gedung Bank Indonesia (BI). Berdasarkan survei perbankan, BI memperkirakan pertumbuhan kredit akan naik pada kuartal III 2020.
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi, Gedung Bank Indonesia (BI). Berdasarkan survei perbankan, BI memperkirakan pertumbuhan kredit akan naik pada kuartal III 2020.

Sementara, pertumbuhan DPK pada instrumen tabungan tercatat melambat, terindikasi dari nilai SBT sebesar 60,9%, lebih rendah dibandingkan 85,7% pada kuartal sebelumnya.

Kemudian, rata-rata biaya yang dikeluarkan oleh bank atas dana nasabah yang ditempatkan atau Cost of Fund (CoF) dalam rupiah pada kuartal III 2020, diperkirakan turun 22 basis poin (bps) dari kuartal sebelumnya, menjadi 5,38%.

Sedangkan biaya dana yang ditempatkan oleh perbankan untuk memperoleh pendapatan atau Cost of Loanable Fund (CoLF) dalam rupiah juga diperkirakan turun 9 bps menjadi 8,2%.

(Baca: Imbas Pandemi, Kredit Perbankan Mei 2020 Turun)

Lalu, rata-rata suku bunga kredit modal kerja dan kredit investasi diprakirakan turun masing-masing 8 bps dan 6 bps dari kuartal sebelumnya, menjadi 10,72% dan 10,75%.

Suku bunga kredit konsumsi juga diperkirakan turun sebesar 3 bps menjadi 12,93% pada kuartal III 2020. Pada jenis kredit konsumsi, penurunan terbesar terjadi pada kartu kredit sebesar 20 bps, diikuti oleh KKB dan kredit multiguna masing-masing sebesar 12 bps dan 6 bps.

Rata-rata responden memperkirakan pertumbuhan kredit secara keseluruhan tahun ini sebesar 2,5%, lebih rendah dibandingkan realisasi pertumbuhan kredit 2019 sebesar 6,1%.

"Responden menyampaikan, bahwa perkiraan perlambatan kinerja penyaluran kredit tahun ini merupakan dampak dari pandemi virus corona atau Covid-19," ujar Onny.

Secara keseluruhan, pertumbuhan DPK tahun ini diperkirakan lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Hal ini tercermin dari SBT prakiraan penghimpunan DPK tahun ini sebesar 87,3%, lebih tinggi dibandingkan 73,3% pada tahun sebelumnya.

BI memperkirakan, pertumbuhan DPK utamanya akan didorong oleh peningkatan fasilitas, dan pelayanan bank kepada nasabah. Selain itu, pertumbuhan DPK juga dipengaruhi oleh masih merebaknya Covid-19.

(Baca: Bank BUMN Optimistis Salurkan Kredit Rp 90 T, Ini Sektor yang Dibidik)

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...