Alternatif Investasi, Sukuk Ritel SR015 Terjual 84% di Hari Ketiga

Intan Nirmala Sari
23 Agustus 2021, 20:24
SR015, sukuk, investasi, pandemi, obligasi
Kemenkeu

Terdapat beberapa faktor yang mendorong animo masyarakat cukup tinggi untuk melirik SR015. Pertama, meningkatnya ketidakpastian ekonomi di tengah penyebaran kasus Covid-19 varian Delta. Kondisi tersebut membuat pilihan investasi untuk masyarakat kelas menengah ke atas cenderung terbatas. 

"Kalau biasanya mereka investasi di sektor riil seperti ekspansi buka toko, membuka bisnis baru, sekarang sulit. Alhasil, investor ritel mencari investasi lain salah satunya masuk pasar keuangan," ujar Teuku saat dihubungi Katadata.co.id, Senin (23/8).

Faktor kedua, Teuku melihat minat investor ritel untuk berinvestasi sepanjang tahun pandemi Covid-19 cenderung meningkat. Pembatasan kegiatan masyarakat mendorong investor untuk mulai mengalihkan income atau penghasilannya ke dalam investasi.

Dia menilai pasar keuangan Tanah Air saat ini belum cukup dalam, sehingga banyak investor mencari produk investasi yang lebih aman seperti surat berharga negara (SBN). Teuku juga meyakini penjualan SR015 bisa melampaui SR014. 

"Saya rasa bisa, karena kondisi ketidakpastian masih tinggi, sehingga tidak tau kapan ekonomi akan kembali normal. Kita juga belum tahu kapan PPKM akan berakhir, akhirnya banyak dana nganggur dan SBN masih akan tinggi peminatnya," ujar Teuku.

Penawaran SR015 berlangsung dari 20 Agustus hingga 15 September 2021, dengan tenor 3 tahun. Adapun tujuan pemerintah menerbitkan SR015 yakni menyediakan alternatif investasi yang aman, menguntungkan dan likuid bagi masyarakat. Selain itu, penerbitan obligasi negara ini sekaligus menjadi diversifikasi instrumen pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), serta memperluas basis investor di pasar domestik.

Tujuan lainnya yakni mendukung pengembangan pasar keuangan syariah, dan memperkuat pasar modal Tanah Air dengan mendorong transformasi masyarakat dari saving-oriented society menuju investment-oriented society. SR015 juga menjadi produk investasi terjangkau dengan minimal pembelian Rp 1 juta dan maksimal pemesanan Rp 3 miliar. 

"Ini diharapkan dapat mempermudah akses masyarakat berinvestasi di surat berharga syariah negara (SBSN) ritel, terutama untuk generasi milenial," menurut Direktorat Pembiayaan Syariah, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Republik Indonesia (DJPPR Kemenkeu) dalam keterangan resminya pekan lalu. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...