Pendapatan Melesat 1.459%, LinkAja Ubah Merek Layanan Syariah

Fahmi Ahmad Burhan
22 April 2022, 21:12
linkaja syariah
ANTARA FOTO/Fauzan
Pengunjung bertransaksi menggunakan aplikasi LinkAja pada Trade Expo Indonesia 2019 di Indonesia Convention Exhibition BSD, Tangerang, Banten, Rabu (16/10/2019).

Untuk mencatatkan pertumbuhan yang lebih signifikan, layanan syariah LinkAja melakukan rebranding menjadi LinkAja Syariah. Layanan ini akan berdiri sendiri dan mandiri dalam pengelolaannya.

Sebelumnya, layanan syariah LinkAja yang diluncurkan pada 2020 merupakan perluasan layanan dari aplikasi LinkAja. Layanan ini diperuntukkan bagi masyarakat yang menginginkan transaksi dengan prinsip syariah.

Selain rebranding, LinkAja melakukan kampanye baru pada tahun ini bertajuk #MakinBerkah. "Kami akan terus berkembang sehingga pengguna akan terus banyak menikmati keberkahan," ujar Wibawa.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap, LinkAja Syariah bisa mendorong akselerasi inklusi keuangan digital berbasis bank syariah. "LinkAja Syariah juga bisa menjadi daya ungkit pasar keuangan syariah yang saat ini masih rendah" kata Ma'ruf Amin. Menurutnya, kontribusi keuangan syariah terhadap pasar keuangan nasional hanya 10%.

Meski begitu, potensi fintech syariah di Indonesia cukup besar. Laporan bertajuk Global Fintech Islamic Report 2021 dari Salam Gateway, menunjukkan bahwa Indonesia menjadi pangsa pasar fintech syariah terbesar kelima di dunia dengan US$ 2,9 miliar atau Rp 41,7 triliun nilai pasar.

Peringkat pertama yakni Arab Saudi US$ 17,9 miliar. Lalu Iran US$ 9,2 miliar, Uni Emirat Arab US$ 3,7 miliar, dan Malaysia US$ 3 miliar.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...