Rupiah Menguat Pagi Ini meski Sentimen The Fed Masih Kuat
Meski demikian, rilis data neraca perdagangan Indonesia bulan Juni yang diramal masih berhasil surplus, serta rilis data pertumbuhan ekonomi kuartal kedua Cina pada hari ini. Kedua data tersebut bisa memberi sentimen positif ke nilai tukar.
"Namun, penguatan rupiah mungkin tidak besar karena tekanan dari sentimen the Fed," kata dia.
Analis DCFX Lukman Leong memperkirakan rupiah akan rebound hari ini seiring turunnya imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS. Rupiah diperkirakan bergerak di rentang Rp 14.935-Rp 15.050 per dolar AS.
"Pelaku pasar masih mencermati data inflasi ASyang diperkirakan telah mencapai puncak," kata dia dalam risetnya.
Sentimen positif juga datang dari domestik dengan neraca perdagangan yang diramal kembali surplus gemuk.