Bunga BI Sudah Naik 0,75%, Apakah Bunga Deposito Segera Menyusul?

Abdul Azis Said
22 September 2022, 16:45
bunga bi, suku bunga bi, suku bunga acuan
Agung Samosir|KATADATA
Ilustrasi. Bank Indonesia telah menaikkan suku bunga acuan hingga 0,75% pada tahun ini.

Bank sentral sebelumnya telah mengeluarkan senjata untuk menarik likuiditas yang melimpah di perbankan lewat kenaikan rasio giro wajib minimum (GWM) sejak 1 Maret hingga 15 September. Selama periode tersebut, likuiditas perbankan sudah terserap sekitar Rp 269,3 trilin.

Namun demikian, penyerapan likuiditas tersebut tidak mengurangi kemampuan perbankan dalam penyaluran kredit atau pembiayaan kepada dunia usaha maupun partisipasi dalam pembelian surat berharga negara (SBN) untuk pembiayaan APBN. Pada Agustus 2022, rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) masih tinggi mencapai 26,52%.

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut, kenaikan suku bunga kredit dan simpanan perbankan akan lebih lambat dibandingkan kondisi normal sebelum pandemi karena likuiditas masih melimpah. 

"Memang tentu saja biasanya kalau kenaikan bunga acuan BI akan berdampaknya pada suku bunga dana dulu baru ke suku bunga kredit. Namun kita tengarai elastisitasnya lebih rendah dibandingkan sebelum Covid-19," kata Perry. 

Adapun berdasarkan pemantauan Katadata.co,id, suku bunga deposito pada bank-bank besar belum banyak bergerak. Kenaikan bunga deposito tak dilakukan PT Bank Central Asia Tbk yang masih mematok bunga deposito terendah, yakni sebesar 1,9%. Bunga deposito ini berlaku untuk tenor dan nominal simpanan berapa pun.

Kondisi tak jauh berbeda juga diterapkan oleh bank-bank BUMN yang masih mematok bunga deposito sama seperti bulan lalu. PT Bank Mandiri Tbk masih mematok bunga deposito berkisar 2,25% hingga 2,5%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk 2% hingga 2,85%.  PT Bank Negara Indonesia Tbk 2,25% hingga 2,5%, dan PT Bank Tabungan Negara Tbk 2,35% hingga 2,75%.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...