Hadapi Resesi, OJK Minta Bank Tingkatkan Modal dan Pencadangan

Lavinda
Oleh Lavinda
3 November 2022, 13:48
OJK
Dok. Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar

Dalam paparannya, Mahendra menyebutkan, dilihat dari berbagai indikator, fungsi intermediasi lembaga jasa keuangan sampai saat ini tumbuh secara konsisten, sejalan dengan kinerja perekonomian nasional.

Berdasarkan data OJK, kredit perbankan tercatat tumbuh 11% secara tahunan atau Year on Year (YoY) per September 2022. Capaian ini didorong oleh kredit modal kerja yang tumbuh 12,26% dan kredit debitur korporasi yang naik 12,97%.

Dana pihak ketiga tercatat tumbuh 6,77%, didorong giro dan tabungan yang masing-masing tumbuh 13,52% dan 10,05%.

Sejalan dengan kinerja intermediasi perbankan, penyaluran pembiayaan di perusahaan multifinance juga positif, sementara premi asuransi, dan penghimpunan dana di pasar modal pun terus meningkat.

Penyaluran pembiayaan di perusahaan multifinance tercatat tumbuh 10,68%, didukung pembiayaan modal kerja dan investasi yang masing-masing tumbuh 27% dan 21%.

Premi di industri asuransi meningkat Rp 23,7 triliun pada September, dengan premi asuransi jiwa Rp 14,6 triliun dan asuransi umum Rp 9,1 triliun.

Sementara itu, penghimpunan dana di pasar modal sampai 25 Oktober 2022 tercatat mencapai Rp 190,9 triliun dengan tambahan 48 emiten baru yang melantai di bursa saham

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...