Pendapatan XL Axiata Naik 9%, tapi Laba Turun jadi Rp 1,1 Triliun

 Zahwa Madjid
20 Februari 2023, 12:21
Pendapatan XL Axiata Naik 9%, tapi Laba Turun jadi Rp 1,1 Triliun
ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/foc.
Teknisi melakukan pemeliharaan perangkat BTS 4G XL Axiata di Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Kams (9/2/2023). Dalam setahun terakhir XL Axiatan menambah sebanyak lebih dari 1.100 BTS 4G di seluruh wilayah Kalimantan atau meningkat 42 persen YoY dengan insfrastruktur jaringan yang diperkuat oleh kabel fiber optic yang jalurannya telah membentang sepanjang lebih dari 9.300 kilometer.

Selain itu hingga akhir tahun 2022 37% dari pelanggan XL Home telah beralih menjadi pelanggan XL SATU. Hal tersebut menunjukkan kuatnya permintaan atas produk konvergensi ini.

Menurut Dian, akuisisi Linknet yang dilakukan tahun 2022 lalu juga akan sangat mendukung pengembangan produk konvergensi ini di masa mendatang. Selain itu XL Axiata juga telah menuntaskan akuisisi Hypernet. 

"Langkah ini akan semakin memperkuat portofolio XL Axiata pada layanan korporasi. Melanjutkan akuisisi Linknet, XL Axiata bersama Linknet juga telah meluncurkan produk kolaborasi di kuartal ketiga tahun 2022," kata Dian.

Capex Rp 8 Triliun

Sementara itu untuk tahun 2023, XL Axiata mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar Rp 8 triliun. Perseroan juga menargetkan kenaikan EBITDA Margin 49%.

Dian mengatakan, ada sejumlah peluang positif di industri telekomunikasi Indonesia di tahun 2023 yang bisa dimanfaatkan oleh XL Axiata untuk dapat meningkatkan performa ke depan. Peluang-peluang tersebut yakni pertama, permintaan pada layanan fixed data. Di mana penetrasi untuk layanan ini masih cukup rendah, yang berarti tersedia potensi besar bagi operator telekomunikasi untuk meraih pertumbuhan tinggi baik di layanan konsumer maupun segmen korporasi. 

Kedua, permintaan untuk layanan digital akan tetap kuat karena masyarakat merasa mendapatkan banyak kemudahan dengan gaya hidup hibrida, baik untuk bekerja, belajar, rekreasi, hingga belanja. CAGR untuk konsumsi data pengguna layanan seluler diproyeksikan mencapai 16% hingga 2026.

Ketiga, pelanggan menginginkan layanan yang simple sekaligus komplit. Ini merupakan peluang untuk produk konvergensi yang bisa memberikan pengalaman lengkap bagi pelanggan XL Axiata dengan ARPU yang lebih tinggi dan berkualitas.

"Tahun ini XL Axiata akan menggandakan strategi konvergensi dengan menambahkan lebih banyak fitur," ucap Dian.

Selain itu, XL kata Dian juga akan meningkatkan proposisi segmen keluarga untuk menyediakan ekosistem yang lebih komprehensif dan relevan bagi pelanggan. Salah satunya adalah e-SIM yang akan segera diluncurkan pada semester pertama 2023.

Selain itu, XL Axiata juga akan meningkatkan sinergi operasi digital, dengan memanfaatkan convergence dan omnichannel touchpoints, menyatukan jalur distribusi, serta memanfaatkan sinergi lebih dari 130 ribu distribusi touch point.

"Kami berharap semua itu akan bisa meningkatkan penjualan XL SATU ke pasar keluarga. Penetapan harga dinamis juga akan memperjuangkan relevansi XL Satu dengan setiap klaster secara khusus. Kami berharap mampu menutup tahun 2023 mendatang dengan 450 ribu home connect dan 150 ribu pelanggan beralih menggunakan layanan konvergensi," kata Dian.




Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Editor: Lona Olavia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...