Pendapatan Asuransi Jiwa Turun 7,5% jadi Rp 223 Triliun di 2022

Patricia Yashinta Desy Abigail
7 Maret 2023, 19:00
Pendapatan Asuransi Jiwa Turun 7,5% jadi Rp 223 Triliun di 2022
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc.
Seorang pria melintasi papan penyedia layanan asuransi di Jakarta.

Fauzi memaparkan, berdasarkan jenis klaim yang dibayarkan, klaim kesehatan perorangan menjadi salah satu komponen yang peningkatannya sangat tinggi, di mana secara tahunan naik 46,1%.

Berdasarkan data sampai dengan Desember 2022, industri asuransi jiwa membukukan total aset mencapai Rp 611,22 triliun. Hasil tersebut meningkat sebesar 1,5% jika dibandingkan dengan total aset pada Desember 2021. Sebesar 87,9% dari total aset merupakan total investasi yang sampai periode tersebut mencatatkan nilai sebesar Rp 537,45 triliun.

Selain itu, Ketua Bidang Keuangan, Permodalan, Investasi dan Pajak AAJI, Simon Imanto menyebut total investasi industri asuransi jiwa tercatat meningkat 1,3% jika dibandingkan dengan nilai yang tercatat pada Desember 2021.

Secara umum, penempatan investasi industri asuransi jiwa masih didominasi oleh saham dengan total penempatan sebesar 29,5% dari total investasi secara keseluruhan yang setara Rp 158,51 triliun.

“Meskipun masih didominasi oleh investasi pada instrumen saham, namun jika dilihat dari pertumbuhannya industri asuransi jiwa saat ini lebih fokus pada penempatan investasi jangka panjang seperti pada instrumen Surat Berharga Negara (SBN)," katanya.

Sampai dengan Desember 2022, total penempatan investasi pada instrumen SBN tercatat sebesar Rp 143,57 triliun atau berkontribusi 26,7% dari total keseluruhan investasi.

Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...