Respons OJK soal Merger Bank Nobu dan MNC Masih Alot: Hal yang Wajar
Berdasarkan informasi yang beredar, salah satu yang menjadi penyebab alotnya proses merger adalah penentuan siapa yang nantinya akan menjadi pemegang saham pengendali, apakah Bank MNC yang dimiliki konglomerat Hary Tanoesoedibjo, atau Lippo Group sebagai pemilik Bank Nobu usai keduanya bersatu.
OJK juga memastikan terus memonitor perkembangan aksi merger dari dua bank tersebut. Dian menyampaikan proses merger Bank MNC dan Bank Nobu telah berjalan sesuai dengan jalur, seperti membentuk tim merger, menunjuk konsultan keungan, dan konsultan hukum.
"Perkembangan terakhir yang saya terima dari teman-teman pengawas, target (selesai) bulan Agustus akan tercapai," kata Dian dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner Bulanan OJK dikutip Selasa (4/4).
Dian menyampaikan aksi merger tersebut diharapkan menjadi prototype, di mana aksi merger yang dilakukan secara sukarela. "Apalagi ini sebenarnya dua konglomerat besar melakukan sinergi melalui (penyatuan) bank," katanya.
Sebelumnya Bank MNC International dan Bank Nationalnobu sudah mengajukan rencana merger dan saat ini sedang dalam proses bergabung. Kedua bank tersebut sedang melakukan berbagai proses administratif dan legal sebelum resmi bergabung dalam satu entitas.